Berita Subulussalam
Mualem Bakal Tuntaskan Jalan Tembus Dari Gelombang, Subulussalam ke Muara Situlen, Aceh Tenggara
Mualem menyampaikan komitmennya untuk melanjutkan pembangunan jalan tembus dari Gelombang, Subulussalam menuju Muara Situlen, Aceh Tenggara
“Insya Allah pak wali kota, saya akan melanjutkan program pembangunan jalan tembus gelombang (Subulussalam) menuju Muara Situlen, Aceh Tenggara." Muzakir Manaf, Gubernur Aceh
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau akrab disapa Mualem menyampaikan komitmennya untuk melanjutkan pembangunan jalan tembus dari Gelombang, Subulussalam menuju Muara Situlen, Aceh Tenggara yang hingga kini belum tembus.
Hal itu disampaikan Mualem di sela-sela makan malam dengan Wali Kota Subulussalam yang baru dilantik, Haji Rasyid Bancin (HRB) di Pendopo Wali Kota setempat, Sabtu (15/2/2025) malam.
"Insya Allah pak wali kota, saya akan melanjutkan program pembangunan jalan tembus gelombang (Subulussalam) menuju Muara Situlen, Aceh Tenggara," kata Mualem.
Wcana ini disambut baik oleh Wali Kota Haji Rasyid Bancin. Ia mengaku terharu dengan komitmen Mualem yang akan menuntaskan program jalan tembus yang sudah lama diidamkan oleh masyarakat setempat agar mereka tidak lagi terisolir.
Ia mengatakan juga memiliki program yang sama dengan Mualem yaitu melanjutkan pembangunan jalan tembus Gelombang-Muara Situlen yang telah dimulai oleh Bupati Aceh Singkil Makmursyah Putra SH MM.
Selama ini, terang HRB, untuk menuju Aceh Tenggara harus menempuh perjalanan hingga enam jam. Sebab, satu-satunya jalur ke wilayah tersebut harus melalui Kabupaten Dairi, Sumatera Utara atau Tiga Lingga, Kabanjahe, Sumatera Utara (Sumut).
Akan tetapi, jika ruas jalan Muara Situlen sudah bagus, maka akses ke Kutacane hanya membutuhkan waktu paling lama dua jam perjalan darat. “Masa sudah puluhan tahun mau ke kabupaten tetangga saja harus lewat provinsi lain,” imbuh Pimpinan Pondok Modern Daarur Rahmah Sepadan Kota Subulussalam.
Catatan Serambi, proyek pembangunan jalan provinsi dari Gelombang-Muara Situlen hingga kini belum tembus. Hal ini dikarenakan ada sekitar 27 Km ruas jalan di wilayah Subulussalam masuk ke wilayah Hutan Lindung atau Hutan Produksi. Sedangkan sekitar 9 Km ruas di wilayah Aceh Tenggara masuk dalam Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).
Pemko Subulussalam sebelumnya dikabarkan sudah pernah mengajukan izin pinjam pakai kawasan tersebut ke Pemerintah Aceh agar bisa dibangun ruas jalan tembus di kawasan Hutan Lindung atau Hutan Produksi. Karena itu, HRB berharap pemerintahan Mualem dapat menuntaskan pembangunan jalan tembus Gelombang-Muara Situlen pada tahun 2026.
Untuk diketahui, jalan ini dibuka sejak tahun 1990-an oleh Gubernur Aceh Ibrahim Hasan melalui program jalan jaringan laba-laba. Ketika Gubernur berganti ke Abdulah Puteh, ruas jalan ini juga masuk dalam program Jalan Ladia Galaska (Lautan Hindia- Gayo- Alas- Selat Malaka).
Namun hingga berakhirnya masa pemerintahan Abdullah Puteh, jalur penghubung Subulussalam dengan Aceh Tenggara itu belum juga terealisasi. Padahal, semua akses antar kabupaten di Aceh saat itu telah tembus seperti Nagan Raya-Gayo dan Aceh Barat Daya (Abdya)-Gayo.(lid)
Berita Subulussalam
Gubernur Aceh Muzakir Manaf
Muzakir Manaf
Mualem
Proyek Jalan Tembus
Subulussalam
Jalan Subulussalam-Muara Situlen
Aceh Tenggara
Haji Rasyid Bancin-Nasir Kombih
Haji Rasyid Bancin
Rawan Kecelakaan, Jalur Singgersing Subulussalam Butuh Penanganan Serius Pemerintah |
![]() |
---|
Pos AHASS TEFA Diresmikan di SMKN 1 Simpang Kiri Subulussalam |
![]() |
---|
Kepala Dinas PUPR Kota Subulussalam Mengundurkan Diri, Alasan Faktor Usia dan Kesehatan |
![]() |
---|
Dokumen Andalalin Wajib Diurus, Dishub Subulussalam Akan Panggil Vendor Pengangkutan CPO PT BDA |
![]() |
---|
Tertibkan Aset Pemko Subulussalam, HRB Minta Sekda Siapkan Regulasi untuk Dilelang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.