Berita Banda Aceh

Sering Mengalir Hanya Tengah Malam, Walikota Diminta Selesaikan Persoalan Air Bersih di Banda Aceh

Walikota Banda Aceh, Illiza Sa'aduddin Djamal pasca dilantik menjadi walikota definitif agar menyelesaikan persoalan air bersih

Penulis: Indra Wijaya | Editor: Amirullah
pixabay
KERAN AIR - Suplai air bersih di Banda Aceh sering hanya mengalir tengah malam. 

Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Walikota Banda Aceh, Illiza Sa'aduddin Djamal pasca dilantik menjadi walikota definitif agar menyelesaikan persoalan air bersih yang saat ini masih menjadi kendala di lingkungan masyarakat.

Hal itu dikatakan oleh Ketua Serikat Aksi Peduli Aceh (SAPA), Fauzan Adami, Senin (17/2/2025). Mereka mendesak, agar Illiza-Afdhal untuk menjadikan persoalan air bersih sebagai prioritas utama dalam program kerja ke depan. 

Sebab, hingga kini keluhan masyarakat terkait layanan air bersih masih belum terselesaikan dengan baik dan terus menjadi masalah di ibu kota Provinsi Aceh.

Menurut Fauzan, banyak warga terpaksa begadang di tengah malam hanya untuk menampung air. Ironisnya, air hanya mengalir lancar pada jam-jam istirahat, sementara di siang hari aliran air sangat minim bahkan tak jarang sama sekali tidak mengalir.

"Masalah air bersih di Banda Aceh sudah bertahun-tahun menjadi keluhan warga, namun hingga saat ini belum ada solusi nyata. Ini harus menjadi perhatian serius bagi Walikota Illiza-Afdhal,” katanya.

Baca juga: Deretan Sayuran Ini Punya Efek Detoks, Ampuh Ikat Toksin dalam Tubuh, dr Zaidul Akbar : Ada Brokoli

Pasalnya kata Fauzan, air bersih adalah kebutuhan dasar, tapi di sini justru menjadi persoalan yang selalu berulang dan membebani masyarakat. Sebagian besar wilayah Banda Aceh menghadapi kondisi ini, dan mirisnya, masalah ini sudah berlangsung lama tanpa penyelesaian yang jelas.

Dikatakan, SAPA juga menyoroti meningkatnya biaya listrik akibat penggunaan pompa air (sanyo) yang harus dinyalakan lebih lama akibat aliran air yang tidak stabil. Sanyo harus dinyalakan terus-menerus, listrik membengkak, tapi air yang diharapkan justru keluar tidak normal.

Terlebih, meski air mengalir kecil atau bahkan tidak mengalir sama sekali, meteran air tetap bergerak, sehingga tagihan yang harus dibayar warga menjadi tidak sesuai dengan layanan yang diterima.

“Air bersih bukan sekadar kebutuhan, melainkan hak dasar setiap warga. Pemerintah harus mengambil langkah tegas dan nyata agar masyarakat tidak terus dirugikan,” pungkasnya.

Baca juga: Harga Emas di Antam Hari ini 17 Februari 2025 Menurun, Ini Daftar Harga Terbarunya!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved