Konflik Palestina vs Israel

Hamas Beri Hadiah Emas ke Sandera Israel, Warga Gaza Sakit Hati Anggap Hamas Khianati Pengorbanan

Matar menilai, tindakan Hamas memberikan hadiah emas tersebut seolah mengkhianati pengorbanan hidup yang sudah diterima warga Gaza

Editor: Faisal Zamzami
Tangkap layar YouTube Al Jazeera English
PEMBEBASAN SANDERA - Tangkap layar YouTube Al Jazeera English yang tayang dan diambil pada Minggu (16/2/2025), menampilkan proses pembebasan sandera Israel oleh Hamas pada hari sebelumnya. Israel dan Hamas kini telah merampungkan pertukaran tawanan keenam, lantas apa yang akan terjadi selanjutnya? 

SERAMBINEWS.COM - Gerakan Hamas diketahui kerap memberikan hadiah kepada para sandera Israel yang dibebaskan dalam pertukaran sandera dan tahanan dengan Israel dalam kerangka gencatan senjata.

Hadiah-hadiah yang diberikan Hamas ke sandera Israel termasuk medali, peta Gaza, dan aksesori yang menampilkan bendera Palestina. 

 "Namun, salah satu hadiah mengundang pertanyaan tentang motivasi di balik pemberian hadiah tersebut, yang membuat banyak warga Palestina marah," tulis laporan National, dikutip Selasa (18/2/2025).

Menurut media Arab dan Palestina, Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas, memberikan sepasang anting-anting emas kepada putri Sagui Dekel-Chen, seorang sandera Israel-Amerika yang dibebaskan pada Sabtu (15/2/2025) kemarin dalam pertukaran terbaru dengan tahanan Palestina.

Dekel-Chen ditangkap pada tanggal 7 Oktober 2023 , dan putrinya lahir empat bulan setelah penahanannya dimulai.


Sakit Hati

Tindakan ini memicu reaksi beragam di kalangan warga Gaza.

Alaa Matar, 36 tahun, yang putrinya yang berusia enam tahun, Sara, dan istrinya yang berusia 35 tahun tewas dalam serangan udara Israel di rumah mereka di Al Tuffah, sebelah timur kota Gaza, menceritakan kesedihannya.

 
"Sejak saya melihat anting-anting yang diberikan kepada tahanan untuk putrinya, saya tidak merasakan apa pun kecuali rasa sakit dan patah hati," kata Matar kepada The National.

Matar menilai, tindakan Hamas memberikan hadiah emas tersebut seolah mengkhianati pengorbanan hidup yang sudah diterima warga Gaza dari agresi brutal pendudukan Israel

"Mengapa semua ini terjadi? Apa gunanya semua kekacauan ini? Untuk alasan apa hidup kami hancur? Dan berapa biayanya?"    

Salah satu hadiah lain yang diberikan Hamas adalah jam pasir yang diberikan kepada Einav Zangauker, seorang aktivis untuk keluarga sandera dan ibu dari Matan Zangauker, sandera Israel lainnya.

Namun, anting-anting emas tersebut menimbulkan reaksi paling keras.

Banyak warga Gaza, terutama mereka yang kerabatnya tewas dalam perang, mengungkapkan rasa frustrasi.

"Mengapa dia mendapatkan hadiah untuk diberikan kepada putrinya sementara saya sangat ingin memeluk putri saya – (tetapi putrinya malah terbunuh)?" kata Matar.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved