Timur Tengah
Kapal induk baru Iran bisa menjadi ancaman yang meningkat bagi Israel
Pejabat Israel dan internasional memantau perkembangan tersebut dengan saksama, karena khawatir kapal tersebut dapat berfungsi sebagai pangkalan terde
SERAMBINEWS.CON - Iran meningkatkan kekuatan angkatan laut dengan kapal induk baru, yang memicu kekhawatiran keamanan Israel atas nasib Timur Tengah.
Ancaman Iran terhadap Israel telah meningkat dengan peluncuran kapal induk barunya, Shahid Bagheri.
Kapal baru tersebut secara signifikan memperkuat kemampuan angkatan laut Iran dan menimbulkan kekhawatiran di seluruh wilayah.
Kapal tersebut adalah kapal dagang yang diubah yang telah didesain ulang untuk membawa helikopter dan kendaraan udara tak berawak (UAV).
Kapal induk pada dasarnya adalah pangkalan militer bergerak yang mampu meluncurkan dan menerima pesawat di laut.
Shahid Bagheri secara khusus dilengkapi dengan jalur lompat ski—dek yang menanjak yang memungkinkan pesawat lepas landas dengan kecepatan lebih rendah sambil mempertahankan kondisinya dari waktu ke waktu.
Pesawat mendarat menggunakan kabel penahan yang dengan cepat memperlambatnya, didukung oleh sistem kontrol penerbangan canggih untuk navigasi dalam cuaca yang menantang.
Membangun kapal induk adalah usaha yang rumit dan memakan waktu bertahun-tahun yang menghabiskan biaya miliaran dolar.
Kapal induk, seperti milik Angkatan Laut AS, dibangun dari baja berkekuatan tinggi di galangan kapal besar, sering kali ditenagai oleh reaktor nuklir, yang memungkinkan operasi selama puluhan tahun tanpa pengisian bahan bakar.
Sebaliknya, kapal induk bertenaga diesel memerlukan pengisian bahan bakar setiap 10.000 hingga 15.000 kilometer.
Kapal induk biasanya menampung 1.500 hingga 6.000 awak, termasuk pilot, operator senjata, teknisi, dan staf medis, untuk memastikan operasi yang lancar.
Kapal induk nuklir, dengan jangkauan tak terbatas, memproyeksikan daya secara global, sedangkan yang bertenaga diesel lebih terbatas cakupannya.
Shahid Bagheri sepanjang 240 meter dilengkapi untuk membawa beberapa skuadron UAV dan helikopter.
Laporan regional menunjukkan kapal ini juga mampu mengerahkan kapal selam dan ranjau laut, yang meningkatkan fleksibilitas operasionalnya.
Komandan Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) Hossein Salami menyatakan kapal induk tersebut akan "meningkatkan kemampuan pencegahan Iran" dan berjanji bahwa "Iran akan melawan semua ancaman."
Peluncuran kapal induk tersebut merupakan bagian dari perluasan angkatan laut Iran yang lebih luas yang ditujukan untuk pencegahan dan respons cepat.
Pejabat Israel dan internasional memantau perkembangan tersebut dengan saksama, karena khawatir kapal tersebut dapat berfungsi sebagai pangkalan terdepan untuk peluncuran UAV dan rudal, yang berpotensi mengancam jalur pelayaran internasional dan stabilitas regional.
Baca juga: Iran: Rencana Bodoh AS untuk Gaza tidak akan Membuahkan Hasil
Keputusan untuk mengubah kapal dagang daripada membangun kapal induk khusus menyoroti keterbatasan ekonomi dan teknologi Iran.
Negara lain dengan kapal induk Amerika Serikat: 11 kapal induk bertenaga nuklir. Inggris Raya: Dua kapal induk kelas Ratu Elizabeth. Prancis: Charles de Gaulle (bertenaga nuklir). Rusia: Laksamana Kuznetsov. Tiongkok: Dua kapal induk dengan rencana perluasan.
Karena kapal induk sangat penting untuk proyeksi kekuatan global, penugasan Shahid Bagheri oleh Iran menggarisbawahi niatnya untuk memperluas kehadiran angkatan lautnya, yang meningkatkan ketegangan di Timur Tengah yang sudah bergejolak.(*)
Israel Bombardir Kompleks Kepresidenan Yaman dan Infrastruktur Energi |
![]() |
---|
Israel Kantongi 100 Nama Ilmuan Nuklir Iran untuk Dibunuh |
![]() |
---|
Takut Dibunuh Israel, Iran Sembunyikan Ilmuwan Nuklir yang Selamat |
![]() |
---|
Trump Kembali Ngamuk, Ancam Hancurkan Iran Lebih Cepat terkait Pengayaan Nuklir |
![]() |
---|
Iran Siap Berperang dengan Israel, tak akan Hentikan Program Nuklir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.