Perang Gaza

Iran: Rencana Bodoh AS untuk Gaza tidak akan Membuahkan Hasil

Dalam pertemuan di Teheran dengan Ziyad al-Nakhalah, Sekretaris Jenderal gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ), dan delegasi yang menyertainya, Sayyed K

Editor: Ansari Hasyim
X/Twitter
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Khamenei menegaskan rencana bodoh Amerika Serikat untuk Gaza dan Palestina tidak akan membuahkan hasil dan pasti akan gagal. 

SERAMBINEWS.COM - Rencana bodoh Amerika Serikat untuk Gaza dan Palestina tidak akan membuahkan hasil dan pasti akan gagal, tegas Pemimpin Revolusi Islam dan Republik Islam Iran, Sayyed Ali Khamenei pada Selasa.

Sayyed Khamenei merujuk pada usulan yang dilontarkan Presiden AS Donald Trump untuk mengambil alih Gaza setelah secara paksa menggusur lebih dari dua juta penduduknya—sebuah rencana yang telah ditolak secara luas di tingkat internasional dan regional.

Dalam pertemuan di Teheran dengan Ziyad al-Nakhalah, Sekretaris Jenderal gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ), dan delegasi yang menyertainya, Sayyed Khamenei menyampaikan ucapan selamat kepada Perlawanan Palestina atas kemenangannya melawan Israel di Gaza, di mana rezim pendudukan dipaksa menyetujui gencatan senjata dengan Hamas setelah gagal membubarkan kelompok Perlawanan—salah satu tujuan utama perangnya di Jalur Gaza.

“Kerja keras para pemimpin dan pejuang Perlawanan Palestina dalam menjaga persatuan dan solidaritas, berdiri teguh melawan musuh, dan memajukan proses negosiasi yang rumit, serta kesabaran dan ketahanan rakyat, telah membawa kehormatan bagi Perlawanan di kawasan ini,” katanya.

Baca juga: Hamas Beri Hadiah Emas ke Sandera Israel, Warga Gaza Sakit Hati Anggap Hamas Khianati Pengorbanan

Pemimpin Iran menekankan bahwa kemenangan ini telah menetapkan tolak ukur baru dalam perjuangan melawan rezim pendudukan.

Sayyed Khamenei mencatat bahwa Israel sekarang terlibat dalam negosiasi untuk mengamankan pembebasan tawanannya yang ditahan di Gaza dengan imbalan sejumlah besar tahanan dan tahanan Palestina—meskipun telah bersumpah untuk melenyapkan kelompok Perlawanan yang sekarang sedang bernegosiasi dengannya.

"Mereka yang satu setengah tahun lalu mengklaim akan menghancurkan Perlawanan dalam waktu singkat kini menerima kembali tawanan mereka dalam kelompok kecil dari pejuang Perlawanan, sementara pada saat yang sama membebaskan sejumlah besar tawanan Palestina sebagai gantinya," katanya.

Ia menyatakan bahwa opini publik global saat ini mendukung Palestina, dan dalam situasi seperti ini, tidak ada rencana yang akan berhasil tanpa persetujuan dari Perlawanan dan rakyat Gaza."

Sementara itu, al-Nakhalah mengucapkan selamat kepada Sayyed Khamenei atas kemenangan Palestina dan menyampaikan penghargaan atas dukungan teguh Republik Islam terhadap Perlawanan.

"Perlawanan Palestina sebenarnya telah berperang dengan Amerika Serikat dan Barat selama satu setengah tahun terakhir," kata kepala PIJ, seraya menegaskan bahwa "meskipun terjadi ketidakseimbangan kekuatan, Perlawanan Palestina telah berhasil mengamankan kemenangan besar."

Al-Nakhalah menyoroti persatuan dan kohesi kelompok Perlawanan Palestina dan Lebanon—baik di medan perang maupun secara politik—sebagai faktor penting dalam kemenangan Gaza.

Ia juga memberikan informasi terbaru tentang perkembangan terkini di Gaza dan Tepi Barat, serta negosiasi dan kesepakatan yang sedang berlangsung.

"Kami tidak akan pernah melupakan jalan Perlawanan, dan sebagai prajurit Perlawanan, kami akan terus berada di jalan ini," tegas al-Nakhalah.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved