Konflik Palestina vs Israel
Penyerahan 4 Jenazah Sandera Israel, Brigade Al Qassam: Mereka Dibom IDF, Ucapan Netanyahu Palsu
Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, merilis pernyataan mengenai penyerahan empat jenazah tawanan Israel, Kamis (20/2/2025).
SERAMBINEWS.COM - Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, merilis pernyataan mengenai penyerahan empat jenazah tawanan Israel, Kamis (20/2/2025).
Pernyataan itu menggarisbawahi komitmen mereka untuk memperlakukan para korban secara bermartabat, meskipun dalam keadaan sulit yang mereka hadapi.
Brigade Al Qassam menekankan bahwa, sementara mereka memastikan keselamatan dan perlakuan manusiawi terhadap tawanan Israel, tentara Pendudukan Israel (IDF) justru menunjukkan ketidakpedulian total terhadap kehidupan mereka saat mereka masih hidup.
"Kami melindungi nyawa tawanan Israel, memberi mereka apa yang kami bisa, dan memperlakukan mereka secara manusiawi, tetapi tentara mereka sendiri membunuh mereka bersama para penculiknya," demikian bunyi pernyataan tersebut.
Brigade Al Qassam itu juga mengecam militer Pendudukan Israel karena mengebom tempat-tempat penahanan tempat para tawanan ditahan, yang mengakibatkan kematian mereka.
Milisi bersenjata tersebut juga menuduh pemerintah 'Israel' bertanggung jawab atas kematian para tawanan karena berulang kali menghalangi kesepakatan pertukaran tawanan.
"Tentara Israel mengebom tempat-tempat penahanan, menewaskan tawanannya sendiri. Pemerintah Israel bertanggung jawab penuh, karena berulang kali menghalangi kesepakatan pertukaran tawanan," demikian kata pernyataan tersebut.
Brigade Al-Qassam juga mempermasalahkan pernyataan duka cita publik Perdana Menteri Pendudukan Israel Benjamin Netanyahu atas para sandera Israel yang tewas.
Baca juga: VIDEO Gadis 14 Tahun Ditembak Pasukan Israel, IDF Letakkan Mayat-mayat Palsu di Jalan
Tuding Ucapan Netanyahu Palsu, Sebut Sandera Israel Dibunuh IDF
Hamas menuduh ucapan duka oleh Netanyahu adalah hal palsu sebagai upaya menghindari pertanggungjawaban atas kematian sandera Israel yang tewas.
"Hari ini, Netanyahu berduka cita atas jenazah para tawanannya, yang dikembalikan kepadanya dalam peti mati, dalam upaya yang jelas untuk menghindari tanggung jawab di hadapan rakyatnya atas kematian mereka," kata brigade tersebut, yang selanjutnya menegaskan kalau duka cita publik tersebut merupakan langkah politik.
Sambil menyatakan penyesalan bahwa para sandera tidak kembali hidup-hidup, brigade-brigade itu menegaskan kalau tindakan militer pendudukan Israel-lah yang menyebabkan kematian mereka.
"Kami lebih suka jika orang-orang yang Anda cintai kembali hidup-hidup, tetapi para pemimpin militer dan pemerintah Anda memilih untuk membunuh mereka daripada membebaskan mereka," bunyi pernyataan itu.
Brigade tersebut juga menekankan besarnya korban jiwa akibat pemboman Israel di Gaza, dengan jumlah anak-anak Palestina yang terbunuh sangat banyak.
"Bersama mereka, 17.881 anak-anak Palestina telah terbunuh dalam pemboman brutal Israel di Gaza. Kami tahu Anda memahami siapa yang benar-benar bertanggung jawab atas kematian mereka," kata pernyataan tersebut mencatat.
Israel Ultimatum Warga Gaza, Harus Angkat Kaki Sebelum 7 Oktober 2025 |
![]() |
---|
Citra Satelit Ungkap Gerak-Gerik Tank Israel Jelang Pencaplokan, Gaza di Ujung Tanduk |
![]() |
---|
Israel Sengaja Buat Warga Gaza Mati Kelaparan agar Hamas Menyerah atas Perintah Netanyahu |
![]() |
---|
Viral di Medsos, Warga Israel Kesakitan Tertimpa Kulkas Rampasan dari Warga Palestina |
![]() |
---|
Truk Bantuan Terguling di Gaza Timpa Pencari Bantuan, 20 Warga Palestina Tewas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.