Berita Pidie

Bulog Larang Beli Gabah di Bawah Rp 6.500/Kg

Ahmad Fadly kepada Serambi, Kamis (20/2/2025), mengatakan, saat ini tidak ada lagi pembelian gabah petani di bawah Rp 6.500 per kg. 

Editor: mufti
FOR SERAMBINEWS.COM
ILUSTRASI -- Tumpukan gabah petani, yang mau dimasukkan ke dalam tempat penggilingan padi 

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Bulog Kantor Cabang Sigli, Pidie melarang penampung membeli gabah petani di bawah Rp 6.500 per kg. Jika ada oknum penampung menyerap gabah petani di bawah Rp 6.500 per kg, maka segera dilaporkan. 

Pemimpin Bulog Kantor Cabang Sigli, Ahmad Fadly kepada Serambi, Kamis (20/2/2025), mengatakan, saat ini tidak ada lagi pembelian gabah petani di bawah Rp 6.500 per kg. 

Penetapan harga gabah Rp 6.500 per kg diberlakukan Bulog Kantor Cabang Sigli, sejak dilaksanakan sosialisasi pada 9 Februari 2025. Sehingga, sejak 10 Februari tidak ada lagi gabah dibeli di bawah harga itu. 

Menurutnya, jika memang ada potensi mau dijual gabah oleh petani Rp 6.400 per kg, maka Bulog Sigli segera turun ke lapangan untuk menyerap gabah dengan harga Rp 6.500 per kg. 

Kata Ahmad Fadly, Bulog Kantor Cabang Sigli akan menargetkan penyerapan gabah dari petani mencapai 10 ribu ton setara beras. "Saat ini, Bulog sudah menyerap gabah petani Pidie mencapai 1.300 ton terhitung Rabu (19/2/2025). Ini akan terus diserap dengan harga 6.500 per kg," sebutnya. 

Dikatakan, jika adanya penampung yang membeli gabah petani di bawah harga Rp 6.500 per kg. Maka, Bulog meminta kepada petani untuk segera melaporkan kepada petugas terdekat. Baik kepada penyuluh pertanian maupun Babinsa Koramil terdekat. 

Sebab, program penyerapan gabah petani dilaksanakan Bulog, yang saat ini melakukan kerjasama dengan Babinsa dan penyuluh pertanian.  "Jika teridikasi membeli di bawah Rp 6.500 per kg, maka segera melaporkan. Tidak ada alasan membeli gabah petani di bawah angka itu," tegas Ahamad Fadly. 

Ia menambahkan, memang sesuai plafon ada disediakan Rp 200, untuk biaya transportasi atau karung. Namun, akan dilihat letaknya jauh antara sawah dengan kilang padi. "Jadi tidak ada alasan bagi penampung untuk membeli gabah dari petani di bawah Rp 6.500 per kg. Gabah petani tetap harus dibeli Rp 6.500 per kg," tegasnya.

Menurutnya, saat ini adanya kilang padi yang membeli gabah Rp 6.600 hingga 6.650 per kg. Sebab, kilang padi akan memasarkan sendiri beras di pasar lokal. Sehingga kilang padi membutuhkan anggaran lebih untuk menyerap padi hasil panen petani. 

Ia menyebutkan, tercatat 14 usaha kilang padi masih beroperasi di Kabupaten Pidie. Saat ini, usaha kilang padi mulai merapat ke Bulog Kantor Cabang Sigli untuk melakukan proses kerjasama untuk penyerapan gabah petani. Sehingga kini usaha kilang padi di Pidie, tidak perlu lagi melakukan pemasaran beras ke pasar, seiring adanya kerjasama dengan dengan Bulog. (naz)

Akan Kawal Ketat

Kepala Dinas Petanian dan Pangan Pidie, Hasballah kepada Serambi, mengungkapkan, sejak Kamis (20/2/2025) tidak ada harga padi di bawah Rp 6.500 per kg. Sebab, Tim Sergap Panen akan mengawal ketat terhadap pembelian padi hasil panen petani. 

" Jika memang ada yang membeli padi di bawah Rp 6.500 per kg bukan hari ini, tapi terjadi di awal-awal panen padi," jelasnya.

Menurutnya, berdasarkan laporan dari yang diterimanya yang dilakukan petugas di Kecamatan Kembang Tanjong, Delima, Glumpang Baro dan Glumpang Tiga. Bahwa harga gabah dibeli Rp 6.500 hingga 6.600 per kg. 

" Jadi harga gabah harus tetap dibeli penampung Rp 6.500 per kg. Tidak boleh membeli di bawah harga yang sudah ditetapkan pemerintah," kata Hasballah.(naz)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved