Berita Luar Negeri

Dunia 24 Jam: Elon Musk Incar Gudang Emas, Rusia Dukung Sikap AS, Zelensky Akan Kalah di Pemilu

Sorotan utama datang dari orang terkaya didunia, Elon Musk yang dikabarkan mengincar gudang emas Fort Knox Gold Depository.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
Tangkapan layar video PBS NewsHour
Gestur miliarder Elon Musk saat berpidato di hadapan para pendukung Donald Trump usai pelantikan Trump sebagai Presiden Amerika Serikat di Washinton, Senin (20/1/2025) waktu setempat, menuai kontroversi. 

Dunia 24 Jam: Elon Musk Incar Gudang Emas, Rusia Dukung Sikap AS, Zelensky Akan Kalah di Pemilu

SERAMBINEWS.COM - Sejumlah peristiwa penting terjadi dalam 24 jam terakhir di dunia, Jumat (21/2/2025).

Sorotan utama datang dari orang terkaya didunia, Elon Musk yang dikabarkan mengincar gudang emas Fort Knox Gold Depository.

Sementara itu, Rusia telah mendukung sikap Amerika Serikat, dimana Presiden AS Donlad Trump menurunkan dukungannya terhadap Ukraina.

Disis lain, jika Pemilihan Umum Presiden di Ukraina dilakukan, Volodymyr Zelensky diprediksi akan kalah dalam pemilu.

Inilah sorotan utama dunia 24 jam, yang dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (21/2/2025).

1. Tempat penyimpanan emas terbesar di Amerika jadi incaran Elon Musk

Dalam sebuah pernyataan pada Kamis (20/2/2025), miliarder Elon Musk menduga bahwa lebih dari 4.500 ton emas di Fort Knox hilang. 

Menanggapi masalah ini, Presiden AS Donald Trump mengatakan emas itu perlu diperiksa.

"Mengapa? Untuk memastikan emas batangan itu tetap berada di sana,” kata Trump. 

Ketika seorang wartawan bertanya, "Jika tidak, ke mana emas batangan itu pergi?" 

Trump menjawab: "Jika emasnya tidak ada, kami akan sangat kecewa."

Fort Knox Gold Depository, juga dikenal sebagai Fort Knox Bullion Depository, adalah tempat penyimpanan emas berbenteng yang dibangun pada tahun 1936. 

Tempat penyimpanan ini terletak di sebelah pangkalan Angkatan Darat AS di Fort Knox di Kentucky.

Fasilitas ini, yang dioperasikan oleh Departemen Keuangan AS, adalah tempat penyimpanan sejumlah besar emas milik negara, terutama cadangan emas Federal Reserve (FED).

Pada puncaknya di tahun 1941, brankas itu menyimpan 20.186 ton emas

Menurut Departemen Keuangan AS, fasilitas di Fort Knox saat ini menyimpan sekitar 4.573 ton emas, yang terbesar di AS, mencakup lebih dari separuh total cadangan emas pemerintah AS.

Tempat penyimpanan emas Fort Knox terkenal akan keselamatan dan keamanannya, dengan diterapkannya langkah-langkah pengamanan yang ketat. 

Sebelumnya, brankas itu hanya dibuka tiga kali untuk orang luar.

Departemen Keuangan AS melaporkan rincian jumlah emas yang disimpan setiap bulan dan tujuan penggunaan emas dalam brankasnya. 

Namun miliarder Elon Musk tetap skeptis karena fasilitas tersebut tidak mengizinkan orang luar untuk memeriksa.

2. Kremlin dukung sikap Trump terhadap Zelensky

Para pejabat Ukraina, termasuk Presiden Zelensky, semakin sering membuat “pernyataan yang sama sekali tidak dapat diterima tentang negara lain,” kata Juru Bicara Kremlin, Dimitry Peskov, menurut Russian Times.

Juru bicara Kremlin itu setuju dengan penilaian Trump mengenai tingkat persetujuan Presiden Ukraina.

Peskov mengatakan bahwa ini adalah “tren yang sangat jelas” dan dukungan sedang menurun. 

PERTEMUAN TRUMP DAN PUTIN - Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump bertemu di Helsinki pada 16 Juli 2018 untuk pertemuan puncak berskala penuh pertama mereka. Di sebelah kiri Trump ada Melania Trump, istri dari Presiden Donald Trump.
PERTEMUAN TRUMP DAN PUTIN - Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump bertemu di Helsinki pada 16 Juli 2018 untuk pertemuan puncak berskala penuh pertama mereka. Di sebelah kiri Trump ada Melania Trump, istri dari Presiden Donald Trump. (Kremlin.ru)

Namun, Peskov menolak berkomentar secara spesifik mengenai tingkat dukungan “hanya 4 persen” untuk Zelensky yang diberikan Trump.

Mengomentari tuduhan Trump bahwa Ukraina telah membuang-buang uang pembayar pajak AS, Peskov mengatakan Ukraina menyukai uang pembayar pajak asing dan menggunakannya tanpa kendali.

Menurut juru bicara Kremlin, Ukraina tidak menunjukkan keinginan untuk melaporkan bagaimana ia menghabiskan uang yang diterima dari asing.

3. Zelensky kalah jika pemilihan presiden Ukraina berlangsung sekarang

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky akan kalah dalam pemilihan melawan mantan Panglima Tertinggi Valery Zaluzhny dengan selisih suara yang besar jika pemilihan diadakan hari ini, surat kabar Inggris The Economist mengutip angka-angka dari survei internal di Ukraina.

Surat kabar Inggris tersebut menggambarkan “banyak warga Ukraina yang muak dengan presiden masa perang seperti Zelensky”. 

Menurut angka yang diterbitkan oleh surat kabar Inggris, Zelensky akan kalah dalam pemilihan melawan Zaluzhny dengan rasio 30?rbanding 65 persen . 

Mantan Panglima Tertinggi Ukraina saat ini adalah Duta Besar Ukraina untuk Inggris.

Surat kabar Inggris itu juga mencatat bahwa Zelensky memiliki tingkat persetujuan sebesar 90 persen pada awal konflik, tetapi bulan lalu turun menjadi 52 % . 

Pada 20 Februari, surat kabar Strana.ua Ukraina melaporkan bahwa 15,9 % warga Ukraina yang disurvei mengatakan mereka mendukung Zelensky sementara Zaluzhny menerima dukungan 27,2 % .

Zelensky mendapat tekanan dari AS untuk menyelenggarakan pemilu sesegera mungkin. 

Presiden Ukraina belum membuat pernyataan resmi tetapi sebelumnya mengatakan Kiev tidak dapat menyelenggarakan pemilu karena konflik yang sedang berlangsung.

4. Rusia meluncurkan 174 rudal dan UAV, Ukraina membiarkan semua rudal lolos? 

Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan pada 20 Februari 2025 bahwa militernya telah melakukan serangan jarak jauh terhadap infrastruktur gas yang terkait dengan operasi militer Ukraina.

Serangan itu terjadi beberapa hari setelah Ukraina menggunakan kendaraan udara tak berawak (UAV) untuk menyerang fasilitas minyak utama di Rusia selatan, yang secara signifikan mengurangi kapasitas operasional fasilitas tersebut.

Menurut laporan militer Ukraina, Rusia meluncurkan sedikitnya 14 rudal jelajah dan balistik bersama dengan 160 UAV. 

Bertentangan dengan pernyataan sebelumnya, Ukraina tidak mengumumkan jumlah target yang dicegat. 

Menurut beberapa sumber, Ukraina hanya menghancurkan 80 UAV Rusia dan gagal mencegat rudal jarak jauh.

Ukraina menuduh Rusia menghancurkan fasilitas gas sipil. 

Namun Kementerian Pertahanan Rusia menegaskan bahwa mereka hanya menyerang target militer di Ukraina. 

Serangan Rusia menyebabkan ledakan besar di banyak daerah.

Awal minggu ini, Zelensky mengeluh bahwa Kiev kehabisan rudal pertahanan udara Patriot dan meminta sekutu Barat untuk memasok lebih banyak lagi.

(Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved