Hamas Rilis 6 Nama Sandera Israel yang akan Dibebaskan Hari Sabtu Ini, Berikut Daftarnya

Abu Ubaida menulis keenam nama tahanan tersebut melalui unggahan di Telegram resminya.

Editor: Faisal Zamzami
Telegram Brigade Al-Qassam
ANGGOTA BRIGADE AL-QASSAM - Foto ini diambil pada Minggu (9/2/2025) dari publikasi resmi Brigade Al-Qassam (sayap militer Hamas) pada Sabtu (1/2/2025), memperlihatkan anggota Brigade Al-Qassam membawa foto 7 komandan mereka yang terbunuh dalam serangan Israel, selama pertukaran tahanan ke-4 pada Sabtu (1/2/2025) sebagai bagian dari implementasi perjanjian gencatan senjata Israel-Hamas di Jalur Gaza, dengan imbalan 183 tahanan Palestina. 

Sementara itu, penyerahan empat jenazah lainnya belum dijadwalkan.

 

Warga Israel Sebut Netanyahu Telantarkan Keluarga Mereka, Masih Menanti Nasib Sandera Shiri Bibas

 

Warga Israel menuduh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu gagal melindungi orang yang mereka cintai selama serangan Hamas tahun 2023.

Keluarga Bibas dari Israel menyebut Benjamin Netanyahu gagal membawa orang-orang yang mereka cintai pulang.

Warga bernama Ofri Bibas mengatakan, ia masih menunggu untuk mengetahui nasib saudara iparnya, Shiri Bibas.

Meski begitu, keluarganya “tidak berniat membalas dendam saat ini”.

"Tidak ada pengampunan bagi mereka yang menelantarkan mereka pada 7 Oktober, dan tidak ada pengampunan bagi mereka yang menelantarkan mereka dalam tahanan."

"Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, kami tidak menerima permintaan maaf dari Anda pada saat yang menyakitkan ini," kata Ofri Bibas dalam sebuah pernyataan, Jumat (21/2/2025), dilansir The Guardian.

Sementara itu, Benjamin Netanyahu mengatakan Israel akan membuat Hamas 'membayar' karena gagal membebaskan jenazah sandera Shiri Bibas sesuai kesepakatan.

Pernyataan itu muncul setelah para ahli Israel mengatakan, satu dari empat jenazah yang diserahkan Hamas pada Kamis (20/2/2025), adalah seorang wanita yang tidak diketahui identitasnya dan bukan Shiri Bibas, yang kedua putranya, Kfir dan Ariel, diserahkan dan diidentifikasi.

Netanyahu menuduh Hamas bertindak "dengan cara yang sangat sinis" dengan menempatkan jenazah seorang wanita Gaza di dalam peti jenazah.

Netanyahu lantas menyebut jenazah yang diserahkan Hamas bukan Shiri Bibas, yang diculik bersama kedua putranya dan suaminya, Yarden, selama serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.

"Kami akan bertindak dengan tekad untuk membawa pulang Shiri bersama semua sandera kami - baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal - dan memastikan Hamas membayar harga penuh atas pelanggaran perjanjian yang kejam dan jahat ini," katanya dalam sebuah pernyataan video, Jumat, dikutip dari Al Arabiya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved