Retret Kepala Daerah di Akmil Magelang: Arti Gelang Hijau, Kuning, dan Merah yang Dipakai di Tangan
Para kepala daerah yang mengikuti retret atau pembekalan di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Jumat (21/2/2025) diberi gelang.
SERAMBINEWS.COM, MAGELANG - Para kepala daerah yang mengikuti retret atau pembekalan di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Jumat (21/2/2025) diberi gelang.
Gelang yang mereka pakai ada tiga warna, yakni merah, kuning dan hijau.
Gelang ini diberikan setelah para kepala daerah melakukan serangkaian pemeriksaan kesehatan.
Pemeriksaan kesehatan dilaksanakan di Rindam IV/Diponegoro yang jaraknya sekitar 4,1 kilometer dari Akmil Magelang.
Apa arti gelang tersebut?
Salah satu peserta retret yang juga Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi terlihat memakai gelang warna hijau di tangan kanannya.
Gelang tersebut sebagai tanda bahwa dirinya sehat dan siap mengikuti rangkaian kegiatan pembekalan atau retret.
"Ini menandakan bahwa kita sudah sehat dan bisa ngikuti latihan," kata Luthfi, Jumat.
Gelang hijau tersebut didapat setelah dirinya mengikuti tes kesehatan dasar di Rindam IV/Diponegoro.
"Hanya dasar aja (cek kesehatannya), tensi (tekanan darah)," ungkap dia.
Sementara Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, tidak mendapatkan gelang di Akmil Magelang.
Sherly mengaku tidak tahu kenapa dirinya tidak mendapatkan gelang. Padahal dirinya sudah dicek kesehatannya.
"Sudah dicek (kesehatan) sebenarnya. Seharusnya sehat," tuturnya.
Baca juga: Gubernur Aceh Mualem Kembali Pakai Seragam Loreng saat Retret di Akmil Magelang: Latihan Lom
Arti gelang
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengatakan kepala daerah yang mengikuti retret mengikuti tes kesehatan di Rindam.
Para kepala daerah juga mendapatkan gelang sebagai tanda mereka telah mengikuti tes kesehatan.
Setelah itu para kepala daerah bergeser dari Rindam menuju ke Akmil menggunakan aramada bus.
"Ada gelang hijau untuk kepala daerah yang sehat dan fit, gelang kuning bagi yang perlu diobservasi, dan gelang merah yang memerlukan atensi khusus karena kondisi kesehatannya," ungkap Bima Arya.
Dikatakannya gelang merah menandakan bahwa kondisi fisiknya harus memerlukan atensi seperti pascaoperasi, penyakit serius, dan lain-lain.
Diketahui, sebanyak 450 dari 503 kepala daerah telah melakukan registrasi untuk mengikuti retret atau pembekalan di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah.
Hingga Jumat (21/2/2025) pukul 17.30 WIB, Kementerian Dalam Negeri mencatat ada 53 kepala daerah yang absen.
Enam orang yang memberikan keterangan sakit dan acara keluarga, serta 47 orang menghilang karena tidak memberikan keterangan.
Baca juga: Mualem Hargai Maklumat Megawati Soal Larangan Ikut Retret ke Magelang
19 Kepala Daerah Pakai Gelang Merah
Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto mengatakan, ada 19 kepala daerah di antaranya yang mengenakan gelang merah yang artinya perlu mendapatkan atensi kesehatan khusus.
"Tetapi, mereka bersemangat untuk hadir. Tentu kami izinkan dengan atensi yang sangat serius dan dispensasi pada kegiatan-kegiatan tertentu," paparnya dalam konferensi pers, Jumat (21/2/2025).
Kepala daerah yang memakai gelang merah itu memiliki riwayat penyakit jantung, diabetes melitus, asma, sampai berada dalam kondisi pasca-operasi.
Kementerian Dalam Negeri juga mencatat sebanyak 53 kepala daerah absen, terdiri atas enam orang dengan keterangan sakit dan acara keluarga serta 47 orang yang tidak ada keterangan.
"Yang pakai surat izin, kami bisa sangat memahami sehingga mengizinkan (mereka) tidak mengikuti," ujar Bima.
Bagi kepala daerah yang izin absen, maka dirinya harus digantikan oleh wakil kepala daerah. Apabila wakil kepala daerah juga tidak bisa ikut retret, digantikan oleh sekretaris daerah.
Hal tersebut juga berlaku bagi 47 kepala daerah yang tiada kabar sampai saat ini.
"Karena acara ini sangat penting untuk memastikan program-program pusat sinkron dengan program-program di daerah," cetus Bima.
Para kepala daerah saat ini sudah berada di lokasi retret yang dijadwalkan berlangsung hingga 28 Februari 2025.
Agenda malam ini, setelah disambut Canka Lokananta--drumband milik Akmil, mereka akan melakukan makan bersama dan beristirahat.
Baca juga: Sinergi Lintas Sektor, Penyuluh Agama di Aceh Diberi Edukasi Terkait Kesehatan Ibu dan Anak
Baca juga: Jumat Berkah dan Rangkaian Operasi Keselamatan Seulawah, Lantas Polres Nagan Raya Bagi Nasi ke Warga
Baca juga: Nikita Mirzani Siap Ditahan Usai Jadi Tersangka Kasus Pemerasan, Tantang Reza Gladys Utus Dukun
Sudah tayang di Kompas.com
Partai Perjuangan Aceh Harap Ambang Batas Calon Kepala Daerah di Aceh Turun Jadi 8,5 Persen |
![]() |
---|
Waspadalah, Ini Ciri Anak Terpapar Cacing Gelang, Ini 7 Obat untuk Mengatasinya |
![]() |
---|
RS Buka Suara Kasus Raya, Bocah yang Meninggal Dipenuhi Ribuan Cacing, Ini Kondisinya Saat Ditangani |
![]() |
---|
Kisah Raya Bocah Sukabumi Bikin Heboh Medsos, Meninggal Usai Cacingan, Apa Itu Penyakit Askariasis? |
![]() |
---|
Viral Balita Meninggal Usai Perutnya Dipenuhi Ribuan Cacing, Dedi Mulyadi Murka: Dana Desa Ditunda! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.