Berita Aceh Utara

Tim SAR Stop Pencarian Bocah Tenggelam di Krueng Pase Aceh Utara, Warga Tetap Lanjut, Bahkan Nyelam

Pencarian dihentikan pada Rabu (19/2/2025) setelah tim yang terdiri atas personel SAR Aceh Utara, Lhokseumawe, dan Basarnas Bireuen telah berusaha men

Penulis: Jafaruddin | Editor: Mursal Ismail
BPBD Aceh Utara
CARI BOCAH TENGGELAM - Petugas SAR, Rabu (19/2/2025), menghentikan pencairan Farhat (5) bocah asal Desa Meunasah Mesjid Kecamatan Syamtalira Aron, Kabupaten Aceh Utara yang tenggelam di Krueng Pase, Aceh Utara. Pasalnya, hingga hari itu atau hari kelima, korban belum juga ditemukan, bahkan hingga hari ini, Jumat (21/2/2025) atau hari ketujuh, korban juga belum ditemukan. 

Pencarian dihentikan pada Rabu (19/2/2025) setelah tim yang terdiri atas personel SAR Aceh Utara, Lhokseumawe, dan Basarnas Bireuen telah berusaha menyisir hingga lokasi yang jauh dari tempat kejadian.

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Pencarian Farhat (5), bocah asal Desa Meunasah Mesjid, Kecamatan Syamtalira Aron, Kabupaten Aceh Utara, yang tenggelam di Sungai Krueng Pase, terpaksa dihentikan oleh Tim SAR setelah memasuki hari kelima, Rabu (19/2/2025).

Meskipun upaya pencarian oleh warga dan forum keuchik terus berlanjut hingga hari ketujuh hari ini, Jumat (21/2/2025), namun Farhat belum ditemukan.

Pencarian dihentikan pada Rabu (19/2/2025) setelah tim yang terdiri atas personel SAR Aceh Utara, Lhokseumawe, dan Basarnas Bireuen telah berusaha menyisir hingga lokasi yang jauh dari tempat kejadian.

Farhat tenggelam pada Sabtu (15/2/2025) sore saat mandi bersama teman-temannya.

Mandi terlalu jauh dari bibir sungai dan terhanyut arus deras membuat Farhat terperangkap dan tenggelam.

Kakaknya, Alfin (10), sempat berusaha menolong, tetapi arus yang kuat membuatnya tak mampu menyelamatkan adiknya.

Baca juga: Sudah Tujuh Hari, Bocah Tenggelam di Krueng Pase Aceh Utara Belum Ditemukan

Hingga kini, warga masih bersatu dalam pencarian dengan bantuan warga dari Mbang, Kecamatan Geureudong Pase, yang berpengalaman menyelam.

Meski pencarian dilakukan hingga malam, mereka belum berhasil menemukan Farhat.

Keuchik Meunasah Mesjid, Hamdani, berharap bantuan dari warga sekitar dapat mempercepat penemuan bocah tersebut.

Ayah korban, Zulkifli, sangat terpukul atas kejadian tersebut. Farhat dikenal sebagai bocah cerdas dengan kemampuan berbicara yang luar biasa untuk seukuran usianya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara Asnawi ST kepada Serambinews.com, Jumat (21/2/2025), menyatakan pencarian sudah dilakukan sesuai kesepakatan dengan warga dan Muspika, tetapi hasilnya nihil.

Tim SAR sudah menyusuri hingga lima kilometer dari lokasi tenggelam, namun belum ada tanda-tanda keberadaan korban. 

Baca juga: Sudah 7 Hari Bocah Tenggelam di Krueng Pase Aceh Utara belum Ditemukan, Ayah Korban Cukup Terpukul

Pencarian dihentikan, meskipun pemantauan akan terus dilakukan. (*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved