Ramadhan 2025

Doa Ziarah Kubur Jelang Ramadhan, Lengkap dengan Tuntunan Tata Cara dan Adabnya

Ziarah kubur jelang Ramadhan di Indonesia bahkan sudah menjadi salah satu tradisi yang kerap dilakukan

Editor: Nur Nihayati
SERAMBI/INDRA WIJAYA
ZIARAH KUBUR - Warga menaburkan bunga dan membaca surah Yasin saat berziarah di kuburan massal Ulee Lheu, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh, Kamis (26/12/2024). 

Ziarah kubur jelang Ramadhan di Indonesia bahkan sudah menjadi salah satu tradisi yang kerap dilakukan

SERAMBINEWS.COM - Sedikitnya ada enam cara ziarah kubur.

Apalagi bulan suci Ramadhan sudah dekat.

Ziarah kubur kubur untuk mendoakan sanak -keluarga yang sudah tiada.

Inilah tata cara ziarah kubur jelang Ramadhan 2025, lengkap dengan tuntunan bacaan doanya.

Jelang puasa Ramadhan 2025, biasanya banyak umat muslim yang melaksanakan ziarah kubur kepada orang tua atau kerabat yang telah meninggal dunia.

Ziarah kubur jelang Ramadhan di Indonesia bahkan sudah menjadi salah satu tradisi yang kerap dilakukan, khususnya masyarakat muslim.

Tradisi ziarah kubur jelang Ramadhan (akhir bulan Syaban) memiliki banyak istilah, seperti ruwahan, nyekar (sekitar Jawa Tengah), kosar (sekitar JawaTimur), munggahan (sekitar tatar Sunda) dan lain sebagainya.

Hukum ziarah kubur menurut hadis Nabi Muhammad SAW, diriwayatkan sebagai berikut.

عن بُرَيْدَةَقَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ فَقَدْ أُذِنَ لِمُحَمَّدٍ فِى زِيَارَةِ قَبْرِ أُمِّهِ فَزُورُوهَا فَإِنَّهَا تُذَكِّرُ الآخِرَة. [رواه مسلم وابو داود والترمذي وابن حبان والحاكم]
Artinya: “Diriwayatkan dari Buraidah ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda; “Dahulu aku pernah melarang ziarah kubur, maka telah diizinkan bagi Muhammad berziarah kubur bundanya. Maka berziarahlah kubur, sebab hal itu mengingatkan akhirat”.” [HR. Muslim, Abu Dawud, at-Tirmidzi, Ibnu Hibban dan al-Hakim]

Lantas, bagaimana tata cara ziarah kubur jelang Ramadhan?

Simak tuntunan dan tata cara ziarah kubur jelang Ramadhan, melansir dari laman resmi Muhammadiyah, berikut ini.

Tata Cara Ziarah Kubur Jelang Ramadhan 2025

1. Luruskan Niat dan Tujuan saat Hendak Berziarah Kubur
 
Niat adalah salah satu bagian terpenting dari segala perbuatan manusia. Suatu perbuatan dapat dinilai baik atau buruk bermula dari niatnya. Dalam sebuah hadis Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam disebutkan;

عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ وَقَّاصٍ اللَّيْثِىِّ قَالَ سَمِعْتُ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللهِ -صلى الله عليه وسلم- « إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُولِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ ». [رواه الجماعة]
Artinya: “Diriwayatkan dari ‘Alqamah ibn Waqas al-Laitsy ia berkata: saya telah mendengar Umar bin Khattab ra sedang di atas mimbar dan berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “sesungguhnya segala amal perbuatan itu tergantung niatnya”. …” [HR. Jama’ah]

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved