Ikhsan Kembali Pimpin PD Pemuda Muhammadiyah Abdya

Saat musda yang berjalan alot itu, awalnya peserta musda memilih sembilan formatur dari 22 calon formatur 

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE  - Ikhsan kembali dipercaya memimpin Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) periode 2023-2027.

Ikhsan terpilih dalam musyawarah daerah (musda) ke-4 yang digelar di aula Gedung Dakwah Masjid At-Taqwa Muhammadiyah, Blangpidie, Sabtu (22/2/2025).

Rapat itu dipimpin langsung oleh Ulfan Zauhari, Rusman, dan Baidullah serta diikuti oleh puluhan pengurus PDPM Abdya, PCPM se-Abdya, dan pengurus PWPM Aceh.

Saat musda yang berjalan alot itu, awalnya peserta musda memilih sembilan formatur dari 22 calon formatur yang disusulkan.

Sembilan formatur tersebut, kemudian memilih bermusyawarah untuk memilih ketua umum. 

Dari hasil musyawarah, tim formatur menunjuk Ikhsan menjadi Ketua PDPM Abdya periode 2023-2027.

"Selanjutnya ketua terpilih akan menyusun pengurus dan segera disusul SK-nya ke PWPM Aceh," kata Ketua Bidang Organisasi PWPM Aceh, Sudarliadi.

Sementara Ketua terpilih, Ikhsan menyampaikan terima kasih kepada peserta musyawarah yang telah mempercayai dirinya untuk kembali memimpin organisasi otonom Muhammadiyah.

"Terima kasih atas kepercayaan ini, mohon dampingi kami hingga roda organisasi ini berjalan dengan harapan bersama," kata Ikhsan singkat.

Sebelumnya, pada pembukaan musda ke-4, Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Provinsi Aceh, Zul Hafian ST mengungkapkan bahwa Kabupaten Abdya merupakan salah satu daerah yang menjadi lumbung kader Muhammadiyah.

"Abdya adalah lumbung kader Muhammadiyah, dan bahkan tulang punggung bagi Muhammadiyah. Karena banyak tokoh-tokoh Muhammadiyah yang lahir dari Kabupaten Abdya," ujar Zul Hafian.

Zul Hafian menambahkan, banyak tokoh Muhammadiyah yang lahir dari Abdya dan kini mengisi berbagai posisi penting di tingkat Provinsi Aceh. 

Menurutnya, kontribusi tokoh-tokoh tersebut tidak hanya terbatas pada Muhammadiyah, namun juga untuk kemajuan daerah dan masyarakat Aceh secara keseluruhan.

"Banyak tokoh-tokoh Muhammadiyah dari Abdya, kontribusinya bukan hanya untuk Muhammadiyah, akan tetapi juga untuk Aceh.