Berita Pidie
Misteri Batu Nisan Lam Bak Campli, Cek Midi: Diduga Kompleks Makam Keluarga Kerajaan Pedir di Delima
Misteri Batu Nisan Lam Bak Campli, Cek Midi Ungkap Dugaan Kompleks Makam Diduga Keluarga Kerajaan Pedir di Delima
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Kompleks makam terdiri dari puluhan batu nisan berukiran motif Aceh Darussalam ditemukan di Desa Lhee Meunasah Kecamatan Delima Kabupaten Pidie, Minggu (23/02/2025).
Penemuan ini atas informasi dari tokoh masyarakat setempat yaitu Ir Taufik dan Bustami SE kepada budayawan Aceh Tarmizi A Hamid dan Hasan Basri M Nur.
Begitu Tarmizi A Hamid datang, ternyata batu nisan itu terletak dalam kebun cabai atau lam bak campli.
Selama ini warga tidak tahu tentang sejarah batu nisan.
Lokasi batu nisan itu pun menjadi areal kebun cabai.
Hingga kedatangan Tarmizi A Hamid mengungkap tentang misteri batu nisan dalam kebun cabai.
"Kami langsung menuju lokasi dimaksud saat mendengar informasi penting ini dan ternyata benar adanya," kata Tarmizi A Hamid yang akrab dipanggil Cek Midi kepada media ini di Pasar Kampung Aree, Sigli.
"Rata-rata motif pada batu nisan itu adalah corak ragam Aceh Darussalam. Biasanya ini adalah milik para bangsawan dan menunjukkan kelas sosial yang tinggi," kata Cek Midi.
"Diduga komplek makam ini adalah dari keluarga Kerajaan Pedir (Pidie - red) yang hidup pada masa Kerajaan Aceh Darussalam," sambung Cek Midi.
Baca juga: Belasan Kuburan di Gaza Dibongkar Militer Israel: Batu Nisan Dihancurkan hingga Tanah Diobrak-abrik
Cek Midi berusaha akan meneliti lebih lanjut tentang temuan hari ini. Ia meminta dukungan Pemkab Pidie dan Pemprov Aceh.
Tarmizi A Hamid atas nama penasehat TOMPi (Tokoh Masyarakat Pidie) berterima kasih kepada masyarakat Delima yang telah membagi informasi tentang lokasi makam ini.
Menurut Cek Midi, daerah temuan kompleks makam ini adalah bagian Daerah Istimewa Aceh masa Kesultanan Aceh di Reubee.
Baca juga: Dosen UIN Ar-Raniry Hermansyah Presentasi Jalur Rempah dan Manuskrip di Forum ADIA Se-Indonesia
"Reubee pada masa lampau adalah Pusat Pendidikan Kerajaan Aceh Darussalam, terutama masa Iskandar Muda," ujar kolektor Manuskrip Aceh itu.
Kesaksian Cek Midi ini dibenarkan oleh Taufik, tokoh masyarakat setempat.
Menurut Taufik, di Gampong Lhee Meunasah tersebut terdapat satu kampung yang dihuni oleh orang-orang yang asal-usul dari Banda Aceh atau Aceh Besar, khususnya Meunasah Seutui.
Baca juga: Belajar ke Rumoh Manuskrip, Mahasiswa UIN Ar-Raniry Terpana Mengetahui Kejayaan Aceh Masa Lampau
Kasus ASN di Pidie Diduga Predator Anak di Bawah Umur, Polisi Periksa Lima Saksi |
![]() |
---|
Ketika Kapolres Pidie dan Istri Masak Kuliner Mi Suree di Ujong Pie Laweung |
![]() |
---|
Polisi Usut Dugaan Korupsi Dana Eks PNPM di Pidie Rp2,4 Miliar, Dikelola Sejak 2015 Hingga 2020 |
![]() |
---|
Murid SD 1 Sigli Dipangku Bunda PAUD Saat Diimunisasi, Dinkes Sebut Cakupan Rendah |
![]() |
---|
Pemkab Resmi Luncurkan Kartu Pidie Sehat: Capaian Imunisasi Masih Rendah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.