Yalimo Kondusif Sejak Pimpinan KKB Aske Mabel Ditangkap, Timah Panas Akhiri Teror Mantan Polri

SERAMBINEWS.COM - Desertir Anggota Polri, Aske Mabel (24), yang sebelumnya bertugas di Polres Yalimo, Polda Papua, ditangkap setelah melakukan berbagai aksi kekerasan bersenjata.

 Pelarian desertir Aske Mabel berakhir pada Rabu (19/2/2025) pukul 06.30 WIT.

Mantan anggota Polri ini membentuk kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua Pegunungan.

Ia sempat buron selama delapan bulan.

Mabel ditangkap Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Kartenz, bersama BKO Brimob Polda Papua dan Polres Yalimo, di Kampung Dombomi, Distrik Abenaho.

Mabel melarikan diri dengan membawa 4 pucuk senjata api laras panjang jenis AK 1000P dan 60 butir amunisi.

Penangkapannya terjadi ketika ia berusaha melarikan diri dan terkena tembakan di kakinya.

 
"Karena campur tangan Tuhan Yang Maha Kuasa, Aske Mabel, desertir yang membawa kabur 4 pucuk senjata api, amunisi dan magasin telah ditangkap," ungkap Kepala Kepolisian Daerah Papua, Inspektur Jenderal Polisi Patrige Petrus Rudolf Renwarin, kepada wartawan di Mako Brimob Polda Papua.

Setelah ditangkap, Mabel dibawa ke Distrik Elelim, ibu kota Kabupaten Yalimo, sebelum diterbangkan ke Jayapura.

Penangkapannya menjadi perhatian masyarakat Papua dan viral di media sosial.

Puluhan wartawan dari berbagai media menunggu di Bandara Sentani Jayapura dan Mako Brimob Polda Papua.

Mabel tiba di Bandara Sentani pada pukul 14.09 WIT dan langsung dibawa ke Mako Brimob Polda Papua.

Ia dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara sebelum dibawa kembali ke Mako Brimob.

"Aske Mabel ditangkap bersama 2 pucuk senjata api jenis AK 1000P dan 71 butir amunisi serta magasin. Aske Mabel sempat melawan, sehingga dilumpuhkan sesuai SOP," ujar mantan Wakapolda Papua.

Baca juga: Sosok Aske Mabel, Pecatan Polisi Membelot Jadi Pimpinan KKB Papua, Ini Daftar Kekejamannya

Selama delapan bulan menjadi buronan, Mabel menebar teror.