Bandara Muan Kembali Buka Penerbangan Setelah 56 Hari Pasca Kecelakaan Jeju Air

SERAMBINEWS.COM-Bandara Internasional Muan, yang telah ditutup sepenuhnya karena kecelakaan pesawat penumpang Jeju Air pada 29 Desember tahun lalu, telah melanjutkan penerbangan untuk perawatan medis darurat dan pelatihan pendidikan setelah 56 hari, kata pejabat bandara, Senin (24/2/2025).

Baca juga: Zelenskiy Siap Mundur dari Jabatan Presiden Ukraina Demi Perdamaian dan Menjadi Anggota NATO

Dilansir dari kantor berita Yonhap News pada Senin (24/2/2025), otoritas penerbangan mengizinkan penerbangan yang disetujui oleh menara kontrol bandara untuk penyelamatan, pencarian atau evakuasi medis mulai pukul 9 malam hari Minggu, kata para pejabat.

Sebuah jet Jeju Air dari Bangkok terbakar pada tanggal 29 Desember setelah menabrak gundukan beton lokalizer saat melewati landasan pacu saat melakukan pendaratan darurat di bandara, sekitar 290 kilometer selatan Seoul.

Dari total 181 orang di dalamnya, hanya dua orang yang selamat.

Baca juga: Bulu Burung Ditemukan di Mesin Pesawat Jeju Air yang Jatuh di Muan, Korea Selatan

Pihak berwenang juga mengizinkan lembaga pendidikan untuk melakukan penerbangan visual selama seminggu tanpa menggunakan localizer, yang memberikan panduan presisi bagi pesawat yang mendekati landasan pacu.

Saat ini, lima universitas dan tiga organisasi swasta melakukan pelatihan penerbangan di sana menggunakan 21 pesawat.

Sehubungan dengan itu, masing-masing dari delapan lembaga mulai melakukan pelatihan lepas landas dan mendarat di bandara pada Senin pagi.

Penerbangan penumpang sipil ke dan dari Muan telah ditangguhkan hingga 18 April untuk memungkinkan pemeriksaan keselamatan dan fasilitas, termasuk perbaikan gundukan lokalizer.

Baca juga: 179 Orang Penumpang Pesawat Jeju Air Tewas, Terungkap Pesan Untuk Keluarga Sebelum Pesawat Jatuh

(Serambinews.com/Sri Anggun Oktaviana)