Internasional

Paus Fransiskus Masih dalam Kondisi Kritis, Berjuang Melawan Pneumonia dan Masalah Ringan di Ginjal

Paus Fransiskus yang berusia 88 tahun masih dalam kondisi kritis setelah berjuang melawan pneumonia ganda. 

Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Ansari Hasyim
Via Tribunnews.com
PAUS FRANSISKUS - Paus Fransiskus berada dalam kondisi kritis setelah menderita krisis pernapasan yang berkepanjangan saat dirawat karena pneumonia dan infeksi paru-paru yang kompleks. 

SERAMBINEWS.COM-Paus Fransiskus yang berusia 88 tahun masih dalam kondisi kritis setelah berjuang melawan pneumonia ganda. 

Kondisi Paus, yang dirawat di Rumah Sakit Gemelli di Roma sejak 14 Februari, tetap dipantau ketat oleh tim medis Vatikan.

Pada hari Sabtu, Paus mengalami "krisis pernapasan seperti asma yang berkepanjangan" dan membutuhkan transfusi darah.

Selain itu, tes menunjukkan adanya masalah ringan pada fungsi ginjalnya, yang saat ini sudah terkendali.

Vatikan mengungkapkan bahwa Paus tetap dalam kondisi kritis, tetapi sejak malam sebelumnya, tidak ada krisis pernapasan lebih lanjut.

Baca juga: Hamas Hentikan Negosiasi hingga Israel Bebaskan 620  Tahanan Palestina

Meskipun ada perbaikan dalam kadar hemoglobin setelah transfusi darah, kadar trombositnya tetap stabil.

Penyakit yang diderita Paus ini disebut sebagai "infeksi kompleks" karena disebabkan oleh lebih dari satu mikroorganisme.

Pneumonia ganda sendiri adalah infeksi yang sangat serius, dapat menyebabkan peradangan dan kesulitan bernapas.

Paus sangat rentan terhadap penyakit paru-paru karena pernah menderita radang selaput dada pada masa mudanya dan sebagian paru-parunya telah diangkat.

Meski dalam kondisi kritis, Paus tetap "waspada dan berorientasi baik" serta menerima terapi oksigen aliran tinggi melalui tabung di bawah hidungnya.

Vatikan juga mengungkapkan bahwa Paus merasa percaya diri dengan perawatan yang diterimanya dan berterima kasih atas dukungan yang diberikan oleh banyak orang.

Baca juga: Palestina untuk Palestina!

Para umat di sekitar Vatikan menyatakan keprihatinannya terhadap Paus.

"Saya sangat sedih," kata Elvira Romana, salah seorang dari Italia. "Saya tidak tahu bagaimana kita bisa menjalani kehidupan normal saat ini." Matteo Licari, dari Sardinia, juga mengatakan, "Semoga ia bisa tetap hidup. Kami menunggunya kembali ke sini."

Di luar Rumah Sakit Gemelli, banyak orang yang berkumpul untuk berdoa dan meninggalkan bunga serta catatan untuk Paus.

Uskup Agung Rino Fisichella mengimbau umat untuk memperkuat doa mereka bagi Paus Fransiskus, agar ia diberi kekuatan untuk melewati masa sulit ini.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved