Berita Banda Aceh

Dituduh Bawa Kabur Uang Majikan, Warga Aceh Diduga Jadi Korban Penganiayaan Gangster di Malaysia 

“Tapi menurut pengakuan korban, dia tidak mengambil uang, yang mengambil uang itu adalah rekan sekerjanya. Tetapi majikan tuduh dia,” katanya.

Penulis: Rianza Alfandi | Editor: Nurul Hayati
For serambinews.com
MELAKUKAN KOORDINASI – Ketua Suba Bukhari Ibrahim (kiri), ketua Gulam bersama Ketua Gulam Mansur Yahya (tengah), dan Ketua Operasi Gulam Saiful Bahri alias Bos Pon melakukan koordinasi terkait penanganan warga Aceh yang mengalami penganiayaan di Malaysia.    

“Tapi menurut pengakuan korban, dia tidak mengambil uang, yang mengambil uang itu adalah rekan sekerjanya. Tetapi majikan tuduh dia,” katanya. 

Laporan Rianza Alfandi | Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Seorang Warga Aceh Utara bernama M Nasron (23), diduga menjadi korban penganiayaan berat oleh sekelompok gangster di Malaysia.

Insiden tersebut terjadi pada Selasa (22/2/2025). 

Ketua Operasi Gulam di Malaysia, Saiful Bahri alias Bos Pon mengatakan, korban mengalami penyiksaan usai dituduh melarikan uang oleh bos tempat sebelumnya ia bekerja. 

“Sebelumnya dia kerja di sebuah toko game seperti itu. Dia bekarja di sana selama dua bulan, dalam masa dua bulan itu yang ada di bayar gaji hanya satu bulan, satu bulan lagi tidak dibayar gaji. Karena itu dia ambil keputusan enggak mau kerja lagi dan keluar dari tempat kerja,” ujar Bos Pon kepada Serambinews.com, Rabu (26/2/2025). 

Namun, kata Bos Pon, setelah empat hari keluar dari tempat kerja, orang-orang suruhan dari mantan bosnya mulai melacak keberadaan korban dengan alasan M. Nasron telah membawa kabur uang kantor sekitar 7.500 Ringgit atau sekitar Rp 20 juta lebih.

“Tapi menurut pengakuan korban, dia tidak mengambil uang, yang mengambil uang itu adalah rekan sekerjanya. Tetapi majikan tuduh dia,” katanya. 

Bos Pon menyebut, para gangster tersebut mengetahui lokasi korban usai dijebak dengan memanfaatkan pacarnya.

Di mana, pacar korban dimintai untuk menghubungi korban dan mengajak jumpa. 

“Saat jumpa dengan pacarnya, gangster itu langsung tiba dengan mobil dan satu orang masuk ke lobi hotel menarik korban secara paksa,” jelasnya.

Baca juga: Senator Azhari Cage Kembali Fasilitasi Pemulangan Jenazah Warga Aceh dari Malaysia

“Korban lalu dimasukkan dalam mobil dan dipukul. Saat korban dipukul pelaku melakukan video call dengan sejumlah orang termasuk keluarganya untuk minta uang. Korban dipukul sampai lebam-lebam seluruh tubuh,” lanjutnya. 

Menurut keterangan korban, kata Bos Pon, korban dipukul dan disekap seharian penuh.

Namun dalam kondisi lemas, ia berhasil melarikan diri dengan melompat dari salah satu jendela tempat ia disekap.

Usai kabur, korban ditolong oleh seorang warga Malaysia dan diamankan di sebuah tempat.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved