Kejagung Akan Dalami Peran Riza Chalid dalam Kasus Korupsi Minyak Mentah Pertamina Niaga
Kejaksaan Agung akan mendalami peran pengusaha minyak Muhammad Riza Chalid dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah
Temukan uang
Dalam penggeledahan ini, penyidik menemukan sejumlah barang bukti, termasuk uang tunai hingga ratusan juta rupiah.
“Semalam juga penyidik menemukan uang 20 lembar mata uang pecahan 1.000 dollar Singapura. Kemudian, ada 200 lembar mata uang pecahan 100 dollar Amerika. Dan, 4.000 lembar mata uang pecahan Rp 100.000 dengan total Rp 400 juta,” ujar Harli.
Selain itu, penyidik juga menemukan sejumlah dokumen dan barang bukti elektronik berupa ponsel dan laptop.
Dokumen ini akan lebih dahulu dipelajari oleh penyidik Jampidsus untuk melihat ada tidaknya kaitan dengan regulasi dan kebijakan dalam kasus perkara ini.
“Tentu dokumen juga ini akan dipelajari karena dokumen terkait dengan berbagai regulasi dan barangkali ada suratan-suratan kebijakan di sana, nah ini juga akan dipelajari secara saksama oleh penyidik,” lanjut dia.
Baca juga: Peran Anak Riza Chalid di Kasus Dugaan Korupsi Tata Kelola Minyak Mentah, Negara Dirugikan Rp193,7 T
Riza Chalid, "Raja Minyak" yang Penuh Kontroversi
Nama Riza Chalid bukanlah sosok asing dalam dunia bisnis minyak. Pengaruhnya bahkan sudah mencuat sejak 2015, saat ia terseret dalam skandal "Papa Minta Saham" yang juga melibatkan Ketua DPR saat itu, Setya Novanto.
Dalam kasus tersebut, Novanto meminta pertemuan empat mata dengan Presiden Direktur PT Freeport, Maroef Sjamsoeddin, namun membawa serta Riza Chalid.
Manuver ini membuat Riza semakin dikenal luas di dunia bisnis dan politik Indonesia.
Menurut laporan DW.com, selama bertahun-tahun Riza Chalid disebut mengendalikan Pertamina Energy Trading Ltd (PETRAL), anak usaha PT Pertamina.
Kekuatannya di bisnis ini membuatnya dijuluki "penguasa abadi bisnis minyak" di Indonesia.
Bahkan, nama Riza Chalid disebut dalam buku "Gurita Bisnis Cikeas" karya George Junus Aditjondro.
Ia juga dikenal di luar negeri, terutama di Singapura, karena sering memenangkan tender besar melalui perusahaannya, Global Energy Resources.
Perusahaan ini sempat menjadi pemasok utama minyak mentah untuk Pertamina Energy Services Ltd, sebelum akhirnya tergantikan oleh Gold Manor—yang ternyata juga dimiliki oleh Riza Chalid.
Profil Hasan Nasbi Komisaris Pertamina Baru, Ditunjuk Sejak 11 September, Punya Kekayaan Rp41 Miliar |
![]() |
---|
Jaksa Tuntut Dua Terdakwa Bimtek Keuchik di Bireuen |
![]() |
---|
Kasus Korupsi Studi Banding, Eks Camat Peusangan dan Ketua BKAD Dituntut 3 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Korupsi Kuota Haji, Uang yang Dikembalikan Khalid Basalamah ke KPK Hasil Pemerasan Oknum Kemenag |
![]() |
---|
Korupsi Kuota Haji, KPK Sebut Uang yang Dikembalikan Khalid Basalamah Bukan Suap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.