Konflik Rusia vs Ukraina

Diam-Diam, Kim Jong Un Kembali Kirim 10.000 Tentara Tambahan ke Rusia Untuk Gempur Ukraina

Presiden Korea Utara (Korut) Kim Jong Un kembali kepergok mengirimkan 10.000 tentara tambahan ke Rusia untuk membantu pasukan Putin melawan Ukraina.

Editor: Faisal Zamzami
Korean Central News Agency/Korea News Service via AP
TENTARA KORUT - Kim Jong-un saat bertemu dengan tentara Korea Utara saat latihan militer, Rabu (6/4/2024). - Presiden Korea Utara (Korut) Kim Jong Un kembali kepergok mengirimkan 10.000 tentara tambahan ke Rusia untuk membantu pasukan Putin melawan Ukraina. 

SERAMBINEWS.COM - Presiden Korea Utara (Korut) Kim Jong Un kembali kepergok mengirimkan 10.000 tentara tambahan ke Rusia untuk membantu pasukan Putin melawan Ukraina.

Hal tersebut diungkap langsung oleh Badan Intelijen Korea Selatan, Badan Intelijen Nasional (National Intelligence Service/NIS), Kamis (27/2/2025).

NIS tak mengungkap berapa jumlah tentara yang dikirim Korut ke Rusia selama bulan Februari ini.

Namun menurut informasi yang beredar menyebutkan, lebih dari 10 ribu tentara Korea Utara telah dikirim ke Rusia tepatnya ke wilayah Kursk sejak tahun lalu.

Adapun para pasukan Korsel itu diberangkatkan menuju Kursk dengan menggunakan kapal kargo dan pesawat militer Rusia.

“Pasukan Korea Utara dikerahkan kembali ke garis depan Kursk pada awal Februari setelah jeda sekitar satu bulan,” jelas laporan NIS mengutip dari The Korea Herald.

“Jumlah pastinya masih dikaji, tetapi ada penambahan pengerahan,” imbuh badan tersebut.

Sebelum isu ini mencuat, pada awal Januari lalu pasukan Korut yang dikerahkan Rusia sempat absen dari garis depan Kursk, tempat mereka terlibat aktif dalam pertempuran.

Laporan dari Ukraina menunjukkan bahwa pasukan Korea Utara tengah berjuang untuk mempertahankan posisi mereka.

Ini lantaran sebanyak 4.000 pasukan dilaporkan tewas di medan pertempuran, selain lonjakan korban tewas para pasukan yang berada di Kursk juga mengeluhkan kesulitan logistik.

Alasan ini yang membuat Pyongyang harus menarik pasukannya dari medan pertempuran Kursk.

Baca juga: Korea Utara Kecam Rencana Trump Ambil Alih Gaza, Sebut AS Perampok yang Kejam

Tentara Korut Diiming-Imingi Gaji Rp 31 Juta Per Bulan

Rusia diketahui menjanjikan bayaran sebesar 2.000 dolar AS atau sekitar Rp 31 Juta per bulan bagi tentara Korea Utara (Korut) yang bersedia untuk ditugaskan ke Kursk garda depan konflik Rusia dan Ukraina.

Jumlah gaji yang dibayarkan oleh Moskow menunjukkan peningkatan fantastis hingga 10 kali lipat jika dibandingkan dengan gaji sebelumnya.

Di mana pada bulan lalu, Radio Free Asia melaporkan bahwa gaji rata-rata untuk personel militer Korut hanya berkisar antara 100 dan 300 won.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved