Berita Pidie

Harga Mahal tak Surutkan Minat Warga Pidie Berburu Daging Meugang, Jaga Tradisi Setiap Bulan Puasa

“Budaya ini sangat melekat pada masyarakat Pidie di perantauan yang selalu pulang kampung saat puasa pertama,” ungkap Zainal Abidin. 

Penulis: Idris Ismail | Editor: Saifullah
Serambi Indonesia
POTONG DAGING - Zainal Abidin memotong daging di pusat Pasar Tijue, Kemukiman Gampong Lhang, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, Kamis (27/2/2025). 

Laporan Idris Ismail I Pidie 

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Meski tergolong relatif mahal harga daging pada hari pertama meugang menjelang bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah, ribuan warga tetap memadati sejumlah pusat pasar di Pidie untuk memburu ‘sie meugang’.

Seperti pantauan Serambinews.com, Kamis (27/2/2024), di salah satu pusat Pasar Tijue, Kemukiman Gampong Lhang, Kecamatan Pidie, kisaran harga daging untuk jenis kerbau serta sapi mulai Rp 180.000 per kilogram (kg) hingga Rp 190.000/kg. 

“Walaupun harga relatif mahal, warga tetap memburu daging meugang yang telah menjadi tradisi atau budaya menjelang hari-hari sakral keagamaan di tengah umat yaitu menjelang bulan suci Ramadhan," sebut Zainal Abidin (68), pedagang daging di pusat Pasar Tijue kepada Serambinews.com, Kamis (27/2/2025).

Dikatakan dia, warga lebih cenderung membeli daging meugang pada hari pertama dikarenakan kebanyakan anggota keluarga pulang kampung untuk 'tueng puasa' bersama keluarga.

“Budaya ini sangat melekat pada masyarakat Pidie di perantauan yang selalu pulang kampung saat puasa pertama,” ungkap Zainal Abidin. 

“Karenanya, bersantap daging pada tradisi meugang merupakan budaya yang memiliki nilai sangat tinggi dengan berkumpul bersama anggota keluarga dan handai taulan di kampung halaman,” papar dia.  

Zainal Abidin memaparkan, tingginya harga daging meugang dipengaruhi oleh mahalnya modal awal saat membeli ternak.

Yaitu untuk jenis sapi mulai harga Rp 15 juta hingga Rp 18 juta per ekornya. Sedangkan untuk jenis kerbau, mulai Rp 24 juta hingga 26 juta. 

Maka dengan sendirinya akan mempengaruhi terhadap harga transaksi jual daging pada setiap kilogramnya. 

“Selain itu, juga harga tulang sebagian besar secara merata dijual Rp 80.000/kg," ungkap Zainal Abidin.(*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved