Ramadhan 2025
Simak, 9 Amalan Rasulullah saat 10 Hari Pertama Puasa, Waktunya Memperbanyak Pahala
"Ibadah di bulan Ramadhan begitu terbuka dan banyak yang bisa kita lakukan untuk menambah pahala."
Sahur di Akhir Waktu, Menyegerakan Berbuka
Rasulullah menganjurkan pada umatnya untuk mengakhirkan sahur, mendekati waktu Subuh dan menyegerakan berbuka atau segera membatalkan puasa apabila telah tiba waktunya. Anjuran ini tertuang dalam sejumlah hadis, salah satunya hadis riwayat Ahmad yang berbunyi: “Umatku berada dalam kebaikan selama menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur.”
Hadis lain yang menyebutkan bahwa Nabi Muhammad Saw selalu menyegerakan berbuka adalah hadis dari Aisyah RA.
“Aisyah radhiyallahu ‘anhu bertanya: “Siapa yang menyegerakan berbuka dan menyegerakan salat?” Kami menjawab: “Abdullah bin Mas’ud.” Ia berkata: “Demikian juga yang dilakukan Rasulullah Saw.” (HR Muslim)
Sementara itu, maksud dari mengakhirkan sahur Menurut Abu Bakar Al-Kalabadzi, yakni makan sahur di sepertiga malam terakhir.
“Nabi Saw pernah ditanya, ‘Malam apa yang paling didengar (doa)?’, ‘Sepertiga terakhir malam,’ tegas Nabi Saw. Dalam hadis lain, Nabi Saw berkata, ‘Mengakhirkan sahur ialah bagian dari fitrah.’ Kemungkinan yang dimaksud mengakhirkan sahur di sini ialah mengerjakannya di sepertiga terakhir malam. Karena pada waktu itu doa, ampunan, dan hajat dikabulkan Allah Swt.” (Kitab Bahrul Fawaid)
Tidak Melewatkan Sahur
Selain menganjurkan untuk mengakhirkan sahur, Rasulullah Saw juga menganjurkan umatnya agar tidak melwatkan sahur. Mengapa demikian? Karena kata Rasul, di dalam sahur terdapat keberkahan dan Allah beserta malakait-malaikat-Nya berselawat kepada orang-orang yang tidak meninggalkan sahurnya, seperti yang dikatakan hadis berikut:
“Makan sahurlah kalian karena dalam makan sahur terdapat keberkahan.” (HR. Bukhari Muslim)
“Makan sahur adalah makan penuh berkah. Janganlah kalian meninggalkannya walau dengan seteguk air karena Allah dan malaikat-Nya bershalawat kepada orang yang makan sahur.” (HR. Ahmad)
Selain dua keutamaan di atas, sahur menjadi kegiatan penting dalam puasa Ramadan. Sebab, sahur menjadi pembeda antara puasa yang dijalankan umat Muslim dengan puasa yang dilakukan oleh umat agama lain.
“Dari Amru bin al-‘Ash, Rasulullah Saw bersabda, “Beda antara puasa kita dengan puasa ahli kitab adalah makan sahur.” (HR Muslim)
Sedikit Tidur, Banyak Istigfar
Selama bulan Ramadan, Rasulullah Saw mengurangi waktu tidurnya di malam hari dan memperbanyak beribadah, termasuk memohon ampunan kepada Allah atau beristigfar. Hal ini disebutkan dalam Al-Quran ayat Az-Zariyat 17 dan 18.
“Mereka (orang-orang yang bertakwa) sedikit sekali tidur pada waktu malam; dan pada akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah).” (QS Az-Zariyat: 17-18)
Mengenal Fidyah Puasa: Cara Membayar, Jumlah yang Harus Dibayar, dan Niatnya di Bulan Ramadhan |
![]() |
---|
Ini Beras Dianjurkan untuk Bayar Zakat Fitrah, Begini Pendapat Ulama soal Waktu & Tempat Pembayaran |
![]() |
---|
Keutamaan Shalat Tarawih Malam ke-30 Ramadhan: Allah SWT Balas dengan Kenikmatan Surgawi |
![]() |
---|
Buya Yahya Sebut Amalan Dahsyat Saat Ramadhan, Kerap Diabai, Padahal Kunci Agar Ibadah Tak Sia-sia |
![]() |
---|
Begini Penjelasan Ustadz Abdul Somad soal Hukum Zakat Fitrah Bagi yang Tidak Mampu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.