Sabang
Sampah Berserakan Akibat Petugas Kebersihan Mogok Kerja, Dewan: Miliaran Rupiah Sudah Dianggarkan
Ia menegaskan bahwa anggaran kebersihan sudah tersedia dan tidak ada alasan bagi DLHK untuk menunda pembayaran gaji tenaga kebersihan....
Penulis: Aulia Prasetya | Editor: Eddy Fitriadi
Namun, ia mengklaim bahwa pihaknya sedang mencari solusi agar gaji tenaga kebersihan bisa segera dibayarkan.
"Kami akan melakukan pergeseran anggaran agar mereka tetap mendapat upah kebersihan. Tapi tentu ini butuh proses," tambahnya.
Faisal juga menyatakan kesiapan pihaknya untuk bertanggung jawab atas situasi ini, namun tetap menunggu kesepakatan dengan TAPD (Tim anggaran pemerintah daerah).
"Pada prinsipnya, kami siap pasang badan sebagai pimpinan. Namun, ini butuh kesepakatan bersama, khususnya dengan TAPD," ujarnya.
Sementara itu, untuk mengatasi tumpukan sampah yang semakin mengkhawatirkan, Faisal memastikan bahwa sampah akan mulai dibersihkan oleh PNS DLHK setelah salat tarawih malam ini.
"Malam ini, habis salat tarawih, PNS DLHK yang bertugas di lapangan akan membersihkan sampah-sampah yang sudah menumpuk di titik-titik kritis," katanya.
Selain itu, ia menambahkan bahwa pembahasan final terkait pencairan anggaran kebersihan akan dilakukan pada Senin (3/3/2025).
Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa sampah menumpuk di berbagai sudut kota. Bau menyengat mulai terasa, mengganggu aktivitas warga, serta berpotensi menimbulkan penyakit.
Jika tidak segera diselesaikan, bukan tidak mungkin krisis sampah ini akan berbuntut panjang dan menjadi preseden buruk bagi tata kelola pemerintahan di Kota Sabang.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.