Berita Sabang

133 THL Kebersihan Sabang Mogok Kerja, Gaji Belum Dibayar Sejak Januari

Sebanyak 133 Tenaga Harian Lepas (THL) dan 9 tenaga honorer di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sabang menggelar aksi mogok kerja sejak kemarin

Penulis: Aulia Prasetya | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
MOGOK KERJA - Tumpukan sampah terlihat berserakan, Jumat (28/2/2025). Kondisi ini diduga akibat aksi mogok kerja yang dilakukan oleh 133 Tenaga Harian Lepas (THL) di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sabang 

Laporan Aulia Prasetya | Sabang

SERSMBINEWS.COM, SABANG – Sebanyak 133 Tenaga Harian Lepas (THL) dan 9 tenaga honorer di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sabang menggelar aksi mogok kerja sejak kemarin hingga hari ini, Jumat (28/2/2025). 

Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes atas keterlambatan pembayaran gaji yang belum mereka terima sejak Januari hingga Februari 2025.

Salah satu THL yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa biasanya mereka menerima gaji paling lambat tanggal 10 setiap bulan. 

Namun, kali ini terjadi penundaan tanpa kejelasan.

"Awalnya pimpinan menyampaikan bahwa gaji akan dibayarkan pada 20 Februari, tapi kami tunggu tidak ada.

Lalu dijanjikan cair pada 25 Februari, tapi tetap tidak ada kepastian. Karena itu, kami sepakat untuk mogok kerja," ujarnya.

Baca juga: Kala Prabowo dan Mualem Saling Hormat di Parade Senja Magelang

Para pekerja kebersihan ini mendesak agar hak mereka segera dibayarkan, mengingat tugas mereka sangat penting dalam menjaga kebersihan kota, terutama menjelang bulan suci Ramadhan.

"Kami punya keluarga yang harus diberi makan. Jangan biarkan kami kelaparan, sementara kota ini bersih karena kerja keras kami," tegasnya.

Aksi mogok ini, kata mereka, akan terus berlangsung hingga gaji dibayarkan.

Sementara itu, Kepala DLH Kota Sabang, Faisal, saat dikonfirmasi membenarkan adanya aksi mogok kerja tersebut.

"Mereka mogok karena belum digaji," ujarnya singkat.

Ia menjelaskan bahwa pihaknya sedang berupaya melakukan mediasi agar para pekerja kembali bekerja hingga Maret. 

Baca juga: HRB : Presiden Prabowo Targetkan Retret Diulang Kembali Tahun Depan atau 2027

Namun, karena keterbatasan tenaga, operasional pengangkutan sampah menjadi terganggu.

"Kami memiliki total 11 armada, tapi saat ini hanya 4 armada yang beroperasi, yang dijalankan oleh PNS DLH," katanya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved