Berita Nagan Raya

MIRIS, Jembatan Gantung Pulo Teungoh Putus

“Satu jembatan putus total dan satu lagi rusak parah dan terhadap akibat bencana alam itu sudah dilapor ke pimpinan.” Tamarlan

Editor: mufti
Dok PUPR Nagan Raya
JEMBATAN RUSAK - Kondisi jembatan gantung Gunong Pungki, Tadu Raya, Nagan Raya rusak parah diterjang banjir, Rabu (5/3/2025). Gambar lain memperlihatkan jembatan gantung Pulo Tengoh, Seunagan Timur yang putus. 

“Satu jembatan putus total dan satu lagi rusak parah dan terhadap akibat bencana alam itu sudah dilapor ke pimpinan.” Tamarlan, Kadis PUPR Nagan Raya

SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Banjir besar yang melanda Nagan Raya menyebabkan dua jembatan gantung yang berada di dua desa tidak bisa digunakan lagi karena putus dan rusak berat usai dihantam arus deras sungai. 

Kedua jembatan gantung tersebut yaitu jembatan gantung di Desa Pulo Teungoh, Kecamatan Seunagan Timur dalam kondisi putus total yang berada melintasi aliran Krueng Nagan. 

Satu lagi jembatan gantung di Desa Gunong Pungki, Kecamatan Tadu Raya yang mengalami rusak parah yang berada di aliran Krueng Tadu. Kedua Jembatan gantung yang panjang rata-rata 100 meter.

Akibat hancurnya jembatan gantung tersebut, masyarakat setempat harus menempuh jalur lain untuk keluar masuk desa dengan jarak perjalanan 2 jam.

Kadis PUPR Nagan Raya, Ir Tamarlan ST dikonfirmasi Serambi, Kamis kemarin mengaku bahwa dari pendataan banjir terdapat 2 jembatan gantung tidak bisa digunakan lagi.

"Satu jembatan putus total dan satu lagi rusak parah dan terhadap akibat bencana alam itu sudah dilapor ke pimpinan," ujar Tamarlan.

Kalak BPBD Nagan Raya, Irfanda Rinadi didampingi Tim Pusdalops Agus Salim ditanyai terpisah juga membenarkan banjir menyebabkan 2 jembatan hancur.

Sementara musibah banjir yang sempat merendam 57 desa di 9 kecamatan di Nagan Raya sejak Selasa malam sudah surut total pada Kamis (6/3/2025).

BPBD Nagan Raya mencatat jumlah kepala keluarga (KK) yang menjadi korban banjir sebanyak 1.429 KK yang tersebar di 9 kecamatan. "Cuaca juga mulai membaik dan berharap hujan tidak lagi turun," ujar Tim Pusdalops Agus Salim.

Namun demikian, BPBD masih terus memantau perkembangan pasca banjir dan pemkab juga sudah menyalurkan bantuan masa panik untuk warga yang terdampak.

Sebanyak 57 desa terdampak tersebar di Kecamatan Beutong sebanyak 2 desa, Seunagan Timur 8 desa, Seunagan 5 desa, Suka Makmue 4 desa, Kuala 2 desa, Kuala Pesisir 2 desa, Tadu Raya 9 desa, Tripa Makmur 11 desa, dan di Kecamatan Darul Makmur 14 desa.(riz)

 

Tim Balai Tangani Jalan Amblas di Beutong Ateuh

Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh dilaporkan sedang menanggani jalan nasional lintas Nagan Raya-Takengon, Aceh Tengah yang amblas setelah wilayah itu dilanda hujan lebat pada Rabu lalu. 

Jalan amblas tersebut berada di pegunungan Singgah Mata, Beutong Ateuh, Nagan Raya. Satlantas Polres Nagan Raya juga telah memasang polisi line (garis polisi) sebagi tanda bagi pengendara yang melintas.

Dari informasi yang diterima Serambi, saat ini ruas tersebut hanya bisa dilewati kendaraan roda dua. Sedangkan kendaraan roda empat dan enam untuk sementara tidak bisa melintas karena kondisi jalan yang sempit dan berada di lereng gunung.

"Harapan kita segera tuntas perbaikan dan transportasi bisa kembali lancar," kata Kadis PUPR Nagan Raya, Ir Tamarlan saat dikonfirmasi Serambi, kemarin.

Dari informasi yang diterima Tamarlan menyebutkan bahwa  pihak balai menargetkan perbaikan bisa selesai dalam 3 hari ke depan. Di sisi jalan amblas akan dipasang bronjong. "Untuk tiga hari ke depan jalur itu terganggu karena badan jalan yang sempit karena amblas sehingga tidak bisa dilintasi," ujarnya.

Sementara itu, informasi diperoleh Serambi, Bupati Nagan Raya, TR Keumangan pada siang kemarin juga sudah meninjau jalan tersebut bersama tim dari Pemkab setempat.(riz)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved