Keutamaan Sholat Tarawih pada Malam ke-9 Ramadhan: Seperti Ibadah Para Nabi kepada Allah SWT

Keutamaan Sholat Tarawih pada Malam ke-9 Ramadhan: Seperti Ibadah Para Nabi kepada Allah SWT

SERAMBINEWS.COM – Berikut ini keutamaan Shalat Tarawih pada malam kesembilan Ramadhan 1446 H.

Pada Sabtu (8/3/2025) malam atau selepas magrib, umat Islam di Indonesia sudah memasuki hari ke-9 Ramadhan 1446 H.

Dengan demikian, Sholat Tarawih yang dikerjakan pada malam nantinya merupakan Shalat Tarawih malam kesembilan Ramadhan.

Dalam kitab Durratun Nashihin dijelaskan keutamaan Shalat Tarawih pada malam ke-9 Ramadhan. 

وَفِى اللَّيْلَةِ التَّاسِعَةِ فَكَأَنَّمَا عَبَدَ اللهَ تَعَالَى عِبَادَةَ النَّبِىِّ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ

Artinya: Pada malam kesembilan, seakan-akan beribadah kepada Allah sebagaimana ibadahnya para Nabi.

Dikutip dari laman Kemenag Aceh, Rasulullah SAW menjemput shalat lima waktu pada peristiwa Isra’ Mi’raj.

Shalat sudah ada sejak Nabi-nabi sebelum Nabi Muhammad SAW.

Shalat Subuh diwajibkan kepada Nabi Adam AS, Shalat Zhuhur diperintahkan kepada Nabi Daud AS, Shalat Ashar diwajibkan kepada Nabi Sulaiman AS.

Lalu Shalat Maghrib diwajibkan kepada Nabi Ya’kub dan ‘Isya diperintahkan kepada Nabi Yunus.

Kelima Shalat itu dihimpun kepada Nabi Muhammad SAW. Keseluruhan Nabi sebelum Nabi Muhamammad SAW dalam shalatnya tetap bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW karena sebelum dunia ini diciptakan Nur Muhammad sudah diciptakan.

Dalam salah satu hadits, Nabi SAW bersabda yang artinya “Shalat itu Mi’rajnya orang-orang Mu’min”.

Ini berarti orang yang melaksanakan Shalat melakukan Mi’raj, mengangkat dirinya menghadap Allah dan menjauhkan dirinya dari segala perbuatan keji dan mungkar.

Niat Shalat Tarawih

Shalat tarawih dikerjakan setelah shalat Isya hingga waktu fajar (sebelum shalat subuh).

Shalat sunnah ini bisa dikerjakan secara munfarid atau sendirian tanpa imam, bisa juga dikerjakan secara berjamaah.