Ratusan Siswa SMAN 2 Delima Diedukasi Praktek Proses Pemulasaran Jenazah

Laporan Idris Ismail I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Ratusan siswa SMAN 2 Delima, Pidie diedukasi praktek Tahyiz mayat atau proses pemulasaran jenazah dalam kontek hukum syariat Islam. 

"Edukasi ini sebagai upaya pembelajaran Dinul Islam, selama dua hari yaitu sejak 7 sampai 8 Maret 2025," sebut kepala SMAN 2 Delima Pidie, Ramli MA kepada Serambinews.com, Sabtu (8/3/2025).

 Disebutkan dalam pembekalan ilmu Tahyiz mayat ini turut melibatkan nara sumber lokal yaitu tokoh agama atau Tgk Imum Meunasah Gampong Ceurih Kuepula, yaitu Tgk Nurdin.

 Jadi, edukasi ini bermaksud agar para siswa selaku generasi muda muslim dapat mengenatahui syarat dan ketentuan terhadap pemulasaran jenazah sebagai tindak lanjut hukum fardhu kifayah.

Hal ini mengingat terhadap potensi di gampong yang minim masyarakat yang tidak mengetahui secara ril proses Tahyiz mayat. 

Baca juga: Keluarga Besar A Gani Sunat 34 Anak Kurang Mampu di Pidie Secara Gratis

"Ini memalukan sebagai negeri bersyariah masyarakat luput dari pengetahuan dari ilmu Tahyiz mayat," ujarnya.

Ditambahkan juga, selama proses pendidikan program Dinul Islam pihak sekolah juga turut melakukan bimbingan bagi para siswa Tahsinul Al-Quran. 

Hal ini semata-mata agar peserta didik dapat membaca kita suci Al-Quran dengan baik dan benar sesuai dengan hukum tajwid. 

"Pola pendidikan program ini dilakukan lewat tadarus dengan membagi kelompok," ungkapnya. (*)

Baca juga: SMPN 1 Bireuen Hadirkan Teungku Dayah Isi Belajar di Bulan Ramadhan