Ramadhan 2025
Ustaz Masrul Aidi Sarankan Shalat Idul Fitri Pukul 07.30 Atau 08.00 WIB, Agar Jamaah Tak Buru-buru
Dalam tausiahnya, Ustaz Masrul Aidi, menyarankan jika ada masjid yang biasanya melaksanakan shalat Idul Fitri terlalu cepat, yaitu pukul 07.00 WIB, ma
Penulis: Idris Ismail | Editor: Mursal Ismail
Dalam tausiahnya, Ustaz Masrul Aidi, menyarankan jika ada masjid yang biasanya melaksanakan shalat Idul Fitri terlalu cepat, yaitu pukul 07.00 WIB, maka mulai kali ini agar bisa diundur ke pukul 07.30 atau 08.00 WIB.
Laporan Idris Ismail I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Pimpinan Dayah Babul Maghfirah Cot Keueng, Aceh Besar, Ustaz Masrul Aidi Lc MA, mengisi ceramah Subuh di Masjid Agung Al-Falah Kota Sigli, Pidie, Minggu (9/3/2025).
Dalam tausiahnya, Ustaz Masrul Aidi, menyarankan jika ada masjid yang biasanya melaksanakan shalat Idul Fitri terlalu cepat, yaitu pukul 07.00 WIB, maka mulai kali ini agar bisa diundur ke pukul 07.30 atau 08.00 WIB.
"Shalat Sunat Idul Fitri ini adalah shalat kemenangan bagi umat Muslim.
Oleh karena itu agar kesiapan jamaah lebih matang atau tidak tergopoh-gopoh beri waktu longgar, shalat bisa pukul 07.30 atau pukul 08.00 WIB," sarannya.
Masrul Aidi mengakui sarannya itu tidak seperti jadwal shalat Idul Fitri seperti biasanya, namun harus diterapkan.
Pasalnya, shalat hari raya itu butuh persiapan.
Baca juga: Masrul Aidi Singgung Ternak Berkeliaran di Jalan, Malah Saran Polisi Beri Penghargaan untuk Pencuri
Misalnya bagi keluarga yang memiliki anggota lebih enam orang dan seterusnya, maka persiapan mandi di rumah memakan waktu lebih lama.
Bahkan, yang lebih disayangkan lagi, kata Ustaz Masrul Aidi bagi bagi orang tua yang datang dengan tertatih-tatih, setibanya di masjid ternyata pelaksanaan shalat Idul Fitri sudah usai.
Zakat fitrah
Sedangkan untuk zakat fitrah, dai muda Aceh ini juga mengingatkan takarannya 2,7 Kg hingga 2,8 Kg per jiwa.
Bukan seperti yang dilakukan sebagian orang 2,5 Kg yang sering dilakukan.
"Dan yang paling langka adalah pembayaran zakat itu dilakukan pada pagi hari raya sebelum shalat Idul Fitri, padahal itu merupakan bagian dari anjuran," katanya.
Baca juga: Kasus Pemerkosaan Tinggi di Aceh, Ustaz Masrul Aidi Singgung Soal Tingginya Mahar Pernikahan
Selain itu, Masrul Aidi juga meminta untuk memperpanjang jarak waktu azan ke iqamat hingga sepuluh menit.
Artinya, kata Masrul, iqamat baru dilakukan setelah sepuluh menit usai azan agar memberikan waktu yang lapang bagi jamaah, sehingga tak tergesa-gesa.
Hal ini, kata Masrul, sama seperti sarannya untuk kumandang azan Isya agar yang biasaya dilakukan tepat waktu sekitar pukul 08.00 WIB juga bisa digeser ke pukul 09.00 WIB.
Ustaz Masrul Aidi mengakui ini memang langka bagi jamaah, tetapi tak masalah dan biasa dilakukan di dayah-dayah di luar Ramadhan yang kadang baru melaksanakan shalat Isya berjamaah sekitar pukul 09.00 WIB.
Bahkan lebih karena mereka menyelesaikan pengajian dulu yang baru dimulai seusai shalat Magrib.
"Jadikan momen bulan suci Ramadhan sebagai media utama dalam mengasah kepekaan sosial," katanya.
Apalagi, kata Ustaz Masrul Aidi, puasa atau menahan lapar pada hakikatnya untuk menempah kepekaan sosial ketimbang orang kenyang. (*)
| Mengenal Fidyah Puasa: Cara Membayar, Jumlah yang Harus Dibayar, dan Niatnya di Bulan Ramadhan |
|
|---|
| Ini Beras Dianjurkan untuk Bayar Zakat Fitrah, Begini Pendapat Ulama soal Waktu & Tempat Pembayaran |
|
|---|
| Keutamaan Shalat Tarawih Malam ke-30 Ramadhan: Allah SWT Balas dengan Kenikmatan Surgawi |
|
|---|
| Buya Yahya Sebut Amalan Dahsyat Saat Ramadhan, Kerap Diabai, Padahal Kunci Agar Ibadah Tak Sia-sia |
|
|---|
| Begini Penjelasan Ustadz Abdul Somad soal Hukum Zakat Fitrah Bagi yang Tidak Mampu |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/masrul-aidi-di-al-falah.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.