Berita Aceh Tenggara

Jelang Buka Puasa, Puluhan Napi Kabur dari Lapas Kutacane

video yang beredar luas di media sosial, para napi terlihat berlarian secara bergerombolan. Mereka memanfaatkan pintu pagar depan lapas

Editor: mufti
TANGKAPAN LAYAR VIDEO
LOMPAT PAGAR - Puluhan narapidana Lapas kelas II B Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara, kabur menjelang berbuka puasa, Senin (10/3/2025). 

SERAMBINEWS.COM, KUTACANE - Puluhan narapidana (napi) dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Kutacane, Aceh Tenggara, kabur secara massal menjelang waktu berbuka puasa pada Senin (10/3/2025). Kejadian ini menambah daftar panjang kasus serupa yang kerap terjadi di Indonesia, di mana faktor kepadatan lapas yang melebihi kapasitas dan kelalaian aparat kerap menjadi pemicu utama. Meski demikian, untuk kasus di Lapas Kutacane ini, penyebab pasti masih dalam penyelidikan.

Berdasarkan video yang beredar luas di media sosial, para napi terlihat berlarian secara bergerombolan. Mereka memanfaatkan pintu pagar depan lapas yang lepas untuk melarikan diri. Situasi di depan lapas pun sempat kacau, dengan lalu lintas yang macet dan beberapa napi bahkan terlihat menghadang pengendara yang melintas. 

Kasatreskrim Polres Aceh Tenggara, Iptu Bagus Pribadi, membenarkan kejadian tersebut. "Kami sedang dalam proses pengamanan narapidana yang kabur," ujarnya singkat saat dikonfirmasi via WhatsApp. 

Baca juga: 49 Penghuni LP Kutacane Kabur, Baru 14 yang Tertangkap, Bilik Asmara Jadi Pemicu

Salah seorang warga Aceh Tenggara, Eko Saputra, menuturkan bahwa kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 18.20 WIB. "Mereka kabur secara beramai-ramai, kabarnya lewat atap lapas," kata Eko saat dihubungi via telepon. Ia mengaku tidak mengetahui secara pasti jumlah napi yang kabur, namun menyebutkan bahwa sekitar 10 orang telah berhasil diamankan kembali. 

Baca juga: Breaking News - Puluhan Napi Lapas Kelas IIB Kutacane Kabur Jelang Buka Puasa, Aksinya Terekam Video

Kasus napi kabur sebenarnya bukan hal baru di Indonesia. Beberapa tahun terakhir, sejumlah lapas di Tanah Air kerap mengalami insiden serupa. Salah satu penyebab utamanya adalah overkapasitas lapas yang membuat pengawasan menjadi sulit. Data Kementerian Hukum dan HAM menunjukkan bahwa banyak lapas di Indonesia menampung narapidana hingga dua atau tiga kali lipat dari kapasitas seharusnya. Kondisi ini tidak hanya memicu napi kabur, tetapi juga bisa meningkatkan risiko kerusuhan dan konflik di dalam lapas.(as

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved