Ahok Disebut "Bacot" dan "Pahlawan Kesiangan" di Kasus Korupsi Pertamina, Rapat DPR RI Sempat Panas

Andre mengeklaim semua media sosialnya diserang oleh ribuan akun yang dia sebut sebagai buzzer Ahok.

Editor: Faisal Zamzami
instagram @tpnganjarmahfud
AHOK - Ahok acungkan pose salam metal tiga jari di GBK pada Sabtu 3 Februari 2024. Rapat antara Komisi VI DPR dan PT Pertamina (Persero) sempat panas ketika nama mantan Komisaris Utama (Komut) Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dibawa-bawa terkait kasus korupsi tata kelola minyak Pertamina. 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Rapat antara Komisi VI DPR dan PT Pertamina (Persero) sempat panas ketika nama mantan Komisaris Utama (Komut) Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dibawa-bawa terkait kasus korupsi tata kelola minyak Pertamina.

Hal tersebut terjadi dalam rapat dengar pendapat antara Pertamina beserta holding-nya dengan Komisi VI DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (11/3/2025).

Mulanya, Wakil Ketua Komisi VI DPR, Andre Rosiade, bercerita bahwa dirinya kaget karena tiba-tiba diserang warganet yang menurutnya buzzer Ahok pada 1 Maret 2025.

Andre mengeklaim semua media sosialnya diserang oleh ribuan akun yang dia sebut sebagai buzzer Ahok.

"Buzzer-nya banyak, akunnya following-nya 0, followers-nya 0, saya screenshot. Kalau diproses hukum, saya bisa buktikan itu, Pak. Jadi itu buzzer Ahok," ujar Andre.

Andre mengatakan, setelah dia cari tahu, rupanya buzzer itu menyerang dirinya karena pernah meminta Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) mengganti Ahok dari kursi Komut Pertamina pada 15 Februari 2020.

Andre mengakui, saat itu, ketika masih menjadi anggota Komisi VI DPR, dirinya meminta Ahok diganti karena membuat kegaduhan di Pertamina.

Dia juga menyoroti Ahok yang cuma berkunjung ke kilang Pertamina sebanyak satu kali saja, tanpa pernah mengunjungi kilang-kilang lainnya setelah itu.

"Bapak-bapak ini tahu bagaimana Ahok membentak orang tua. Pak Kus itu karena Ahok meminta ada yang ingin dinaikkan promosi, tapi Pak Kus tak mampu menaikkan.

Dimaki-makilah Pak Kus itu, 'Saya bisa ganti Anda loh. Saya bisa bicara ke Menteri BUMN. Kalau Menteri BUMN tidak setuju, saya bisa ngomong ke Presiden'. 

Karena Ahok dulu temannya Presiden. Sakti mandra guna. Dulu. Karena meskipun saya minta dicopot, tidak akan dicopot. Sakti mandra guna, keluar dari penjara jadi komut," jelasnya. 

"Itu Ahok ngapain saja, padahal Ahok itu menikmati loh penghasilan puluhan miliar jadi Komut Pertamina. Karena Ahok itu Komisaris Utama 2019 sampai 2024.

Bayangin puluhan miliar per tahun, belum lagi rajin main golf. Itu fasilitas Ahok yang didapatkan jadi Komut Pertamina," sambung Andre. 

Baca juga: Para Tersangka Kasus Korupsi Pertamina Bikin Grup WA "Orang-orang Senang", Jaksa Agung: Kurang Ajar

Kemudian, Andre membandingkan Menteri BUMN, Erick Thohir, dengan Ahok dalam menyikapi kasus korupsi.

Erick, kata Andre, datang langsung ke Kejagung untuk memproses kasus korupsi di BUMN.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved