Konflik Palestina vs Israel
Dampak Blokade Israel, PBB Peringatkan Kondisi Kemanusiaan di Gaza Makin Memburuk
“Di wilayah Gaza Utara, hanya 16 persen titik layanan kesehatan yang berfungsi secara penuh atau sebagian,” katanya.
SERAMBINEWS.COM - PBB pada hari Rabu memperingatkan memburuknya situasi kemanusiaan di Jalur Gaza karena tidak ada bantuan yang memasuki daerah kantong itu selama 11 hari , kantor berita Anadolu melaporkan.
Perkembangan ini telah membalikkan kemajuan yang dicapai selama enam minggu awal kesepakatan gencatan senjata.
"Rekan-rekan kemanusiaan kami memperingatkan bahwa setelah 11 hari tidak ada bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza, kemajuan penting yang dicapai selama enam minggu pertama gencatan senjata terus terhambat di Jalur Gaza," kata juru bicara Stephane Dujarric dalam sebuah konferensi pers.
Menekankan bahwa "semakin sulit bagi masyarakat untuk mendapatkan makanan, air, layanan medis, dan kebutuhan vital lainnya yang layak dan cukup," Dujarric mengatakan sistem kesehatan masih sangat terganggu, terutama di wilayah utara.
“Di wilayah Gaza Utara, hanya 16 persen titik layanan kesehatan yang berfungsi secara penuh atau sebagian,” katanya.
Memperhatikan “tantangan utama” dalam pengelolaan limbah padat, ia memperingatkan bahwa, “sampah yang meluap menciptakan kondisi kehidupan yang tidak sehat dan jelas meningkatkan risiko kesehatan masyarakat.”
“Rekan-rekan kami mencatat adanya pengelolaan limbah medis infeksius yang tidak memadai, serta tercampurnya limbah padat dengan serpihan yang terkontaminasi bahaya peledakan,” imbuhnya.
Baca juga: GAZA TERKINI - Israel Tembaki Rumah-rumah di Gaza, AS Usul Gencatan Senjata Israel-Hamas 60 Hari
Dujarric mengatakan berbagai upaya sedang dilakukan untuk memindahkan sampah dari tempat pembuangan sampah sementara, tetapi ruang semakin menipis.
Menyoroti peringatan dari tim pembersihan ranjau tentang bahaya persenjataan yang belum meledak, Dujarric berkata, “Tahun ini, tiga orang tewas dan hampir 40 orang terluka serta tercatat 18 ledakan hingga saat ini.”
Terkait pendidikan, Dujarric mencatat beberapa kemajuan: “Sejak dimulainya gencatan senjata, mitra (PBB) telah mendirikan lebih dari 200 ruang belajar sementara, sehingga totalnya menjadi lebih dari 630, yang mampu mendukung lebih dari 170.000 anak.”
"Hingga kemarin, 60?ri seluruh anak usia sekolah di Gaza memiliki akses ke beberapa bentuk pembelajaran, baik di sekolah maupun di tempat sementara," katanya, seraya mencatat bahwa kendala signifikan masih ada, karena tidak ada perlengkapan atau peralatan pendidikan yang diizinkan masuk oleh Israel.
Baca juga: Newin Nugroho Dirut PT Petro Energy Ditahan KPK Terkait Kasus Korupsi LPEI
Baca juga: Sosok Febri Arifin, Pembunuh Ibu dan Anak Dalam Toren, Pelaku Tetangga Korban dan Sering Pinjam Uang
Baca juga: Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Jadi Tersangka Kasus Pencabulan Anak dan Narkoba, Langsung Ditahan
Trump Sesumbar Akhiri Perang Gaza dalam Dua Pekan di Tengah Serangan Israel yang Terus Meningkat |
![]() |
---|
Kehancuran Rumah Sakit Nasser Gaza usai Serangan Ganda Israel, 22 Orang Tewas Termasuk 5 Jurnalis |
![]() |
---|
Trump Siapkan Rencana Gaza Pasca-perang, Warga Palestina Khawatir Jadi Korban Relokasi Paksa |
![]() |
---|
Enam Orang Tewas dan Puluhan Terluka Akibat Serangan Israel ke Ibu Kota Yaman, Houthi Janji Balas |
![]() |
---|
Israel Serang Ibu Kota Yaman dengan Bom Cluster, Menargetkan Infrastruktur Sipil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.