Berita Banda Aceh
Petugas, Warga Binaan, dan TNI/Polri Kolaborasi Perbaiki Fasilitas yang Rusak di LP Kutacane
Kerja bakti itu mencakup pembersihan puing-puing, memperbaiki fasilitas yang rusak, serta memperkuat sistem keamanan
Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Nur Nihayati
Kerja bakti itu mencakup pembersihan puing-puing, memperbaiki fasilitas yang rusak, serta memperkuat sistem keamanan
Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM - Aksi pelarian 52 warga binaan pemasyarakatan (WBP) dari Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kutacane pada Senin (10/3/2025) petang menimbulkan kerusakan pada sejumlah fasilitas LP, termasuk pintu, plafon, dan atap.
Aksi tersebut tidak hanya merusak fasilitas sebagai bagian dari upaya pelarian, tetapi juga mengganggu kenyamanan dan meningkatkan potensi ancaman terhadap keamanan di dalam LP.
Untuk memperbaiki semua kerusakan itu, petugas LP Kutacane bersama WBP, TNI, dan Polri menggelar kerja bakti pada Rabu (12/3/2025) pagi hingga siang.
Kerja bakti itu mencakup pembersihan puing-puing, memperbaiki fasilitas yang rusak, serta memperkuat sistem keamanan guna mencegah kejadian serupa terulang di masa depan.
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Ditjenpas Aceh, Yan Rusmanto, mengungkapkan bahwa dengan adanya dukungan dari TNI dan Polri diharapkan proses perbaikan dapat segera diselesaikan.
Selain itu, WBP juga dilibatkan dalam kegiatan perbaikan tersebut sebagai bagian dari program pembinaan dan tanggung jawab mereka atas perbuatan yang telah dilakukan sebagian WBP.
"Kolaborasi ini sangat penting untuk memastikan perbaikan fasilitas berjalan dengan lancar.
Ini juga menjadi bukti solidnya sinergitas dengan TNI dan Polri.
Kami juga berharap ini menjadi pembelajaran bagi WBP untuk lebih bertanggung jawab dan tidak mengulangi lagi perbuatan yang merugikan banyak pihak," ungkap Yan Rusmanto kepada Serambinews.com, Kamis (13/3/2025) pagi.
Menurut Yan, pihak TNI dan Polri juga menegaskan komitmennya untuk memberikan dukungan penuh dalam memperbaiki fasilitas dan meningkatkan sistem keamanan di dalam LP dengan harapan insiden serupa supaya tidak terulang.
Kolaborasi ini, menurut Yan, menjadi contoh nyata betapa pentingnya sinergi antara berbagai instansi dan pihak terkait dalam mempercepat pemulihan serta menjaga keamanan dan kenyamanan di LP Kutacane.
Yan mengharapkan, dengan selesainya perbaikan ini, LP Kutacane dapat berfungsi dengan optimal, para WBP dapat menjalani proses pembinaan dengan lebih baik, serta meminimalisasi potensi pelarian di masa yang akan datang. (*)
Bappeda Aceh dan FMIPA USK Sepakat Kembangkan Kolaborasi Sains |
![]() |
---|
Beras Mahal dan Langka, Yah Fud Minta Pemerintah Aceh Serius Cari Solusi |
![]() |
---|
165 WBP dari Seluruh Aceh Dibina Karakter Lewat Perkemahan Pramuka |
![]() |
---|
Pengakuan Nelayan Ambil Uang Kotak Amal Masjid Raya Aceh: Bekal Habis, Tak Bisa Melaut Cuaca Ekstrem |
![]() |
---|
Wali Nanggroe Dorong Regulasi Pengembangan Kakao |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.