Perang Gaza

Warga Palestina Kembali Mencari Jenazah yang Terkubur di Rumah Sakit al-Shifa

Selama satu jam terakhir, banyak anggota keluarga telah tiba di sini, menggali kuburan untuk mencari jenazah orang-orang yang mereka cintai yang dimak

Editor: Ansari Hasyim
Tangkapan layar YouTube Tribun Jogja
Rumah Sakit al-Shifa Kota Gaza menguburkan pasien di kuburan massal. Banyak makam yang tidak memiliki tanda-tanda ini. Makam-makam tersebut tidak teridentifikasi, diyakini berisi korban yang keluarganya telah terbunuh dan tidak memiliki siapa pun untuk menguburkan mereka. Atau mereka dikuburkan oleh petugas kesehatan dan relawan. 

SERAMBINEWS.COM - Jurnalis Al Jazeera melaporkan sebuah momen yang sangat menguras emosi bagi banyak orang yang akhirnya harus menguburkan orang yang mereka cintai di sini ketika pasukan Israel mengepung Rumah Sakit al-Shifa dan kemudian menyerbunya serta menewaskan banyak orang.

Ada hampir 100 makam di sini.

Dulunya ini adalah halaman belakang rumah sakit dan sebagian besar berfungsi sebagai tempat parkir sebelum diubah menjadi kuburan.

Beberapa kuburan berisi lebih dari satu jenazah karena keluarga harus segera menguburkan orang yang mereka cintai karena adanya penembak jitu yang ditempatkan di sekitar rumah sakit.

Selama satu jam terakhir, banyak anggota keluarga telah tiba di sini, menggali kuburan untuk mencari jenazah orang-orang yang mereka cintai yang dimakamkan di sini. 

Baca juga: Trump tak Jadi Berpikir Menggusur Paksa 2 Juta Penduduk Gaza

"Keluarga-keluarga inilah yang dapat mengenali kuburan tersebut berdasarkan tanda-tanda yang mereka tinggalkan," sebut Jurnalis Al Jazeera seperti dilansir situs Al Jazeera English, Kamis.

Akan tetapi, banyak makam yang tidak memiliki tanda-tanda ini. Makam-makam tersebut tidak teridentifikasi, diyakini berisi korban yang keluarganya telah terbunuh dan tidak memiliki siapa pun untuk menguburkan mereka. Atau mereka dikuburkan oleh petugas kesehatan dan relawan.

Bagi banyak keluarga di sini, ini adalah masa yang menyakitkan. Sebagian masih belum tahu apakah orang yang mereka cintai terbunuh, ditahan oleh militer Israel, atau diambil dari pusat evakuasi atau rumah mereka di Gaza utara. 

Selama sebulan terakhir, mereka telah mencari di seluruh Jalur Gaza, berharap menemukan jawaban sejak gencatan senjata dimulai.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved