Luar Negeri

Tentara Korea Utara Baku Tembak dengan Komplotan Sendiri, karena Kekacauan Komunikasi

Awalnya tentara Korut baku tembak dengan para penyelundup di Provinsi Jagang, menyebabkan adanya korban luka dari kedua pihak.

Editor: Faisal Zamzami
Korean Central News Agency/Korea News Service via AP
TENTARA KORUT - Kim Jong-un saat bertemu dengan tentara Korea Utara saat latihan militer, Rabu (6/4/2024).Bentrokan terjadi di perbatasan Korea Utara, yang ironisnya, terjadi antara tentara Korut dengan komplotan sendiri. 

SERAMBINEWS.COM, PYONGYANG - Bentrokan terjadi di perbatasan Korea Utara, yang ironisnya,  terjadi antara tentara Korut dengan komplotan sendiri.

Insiden tersebut disebut terjadi karena adanya kekacauan komunikasi.

Awalnya tentara Korut baku tembak dengan para penyelundup di Provinsi Jagang, menyebabkan adanya korban luka dari kedua pihak.


Namun, para penjaga perbatasan yang berusaha menindak para penyelundup itu, tidak tahu bahwa para penyelundup sebenarnya bagian dari operasi yang disetujui oleh negara  tersebut.

“Bulan lalu, tentara dari Brigade ke-29, yang mencoba menghentikan penyelundup, yang ternyata melakukan penyelundupan yang disetujui negara di sepanjang perbatasan Provinsi Jagang,” ujar seorang sumber dikutip dari Daily NK, Rabu (12/3/2025).

“Insiden itu terjadi karena tentara tak diberitahu tentang operasi tersebut karena kegagalan sistem komando,” tambahnya.

Baca juga: 8 Bom dari Jet Tempur Korea Selatan Tidak Sengaja Jatuh Dekat Perbatasan Korut, Banyak Terluka

Menurut sumber tersebut, sang penyelundup tengah menunggu untuk menerima perlawatan elektronik dan obat-obatan, bertukar sinyal kilat dengan rekan-rekan mereka dari China di seberang Sungai Yalu sekitar pukul 11 malam.

Ketika itu, dua tentara dari Brigade ke-29, yang sedang mengintai melihat mereka.

Meski para penyelundup itu melakukan penyelundupan yang telah disetuji negara,  tapi para tentara perbatasan  tak mendapat informasi tersebut.

Mereka mengira para penyelundup itu sebagai operator ilegal sehingga melepaskan tembakan peringatan.

Karena terkejut, para penyelundup itu melarikan diri di sepanjang tepi sungai, sementara para tentara mengejar mereka, setelah melaporkan situasi tersebut kepada kompinya.

Salah satu penyelundup yang hendak ditangkap panik dan melemparkan batu ke arah tentara dan berteriak.

“Saya teribat dalam penyelundupan negara. Apa kalian tak diberi tahu?” katanya.

Batu itu mengenai seorang tentara yang jatuh. Melihat itu, rekannya membalas dengan menembakkan peluru tajam, yang mengenai kaki penyelundup itu.

Tentara tambahan yang datang setelah menerima laporan berhasil meredakan situasi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved