Moscow Fashion Week

Perempuan Aceh Libatkan 27 Model Peragakan Busana pada Moscow Fashion Show, Ini Rahasia Suksesnya

Syukriah Rusydi melibatkan 27 model, semuanya perempuan pada sesi penampilan pada pekan peragaan busana di Moskow, Jumat (14/3/2025) pukul 15.30 wakt

|
Editor: Mursal Ismail
Tribun Network/Domu D Ambarita
MOSCOW FASHION WEEK - Model memperagakan busana dalam Moscow Fashion Week di Moskow, ibu kota Rusia, Jumat (14/3/2025). Dalam ajang internasional itu, perancang busana Indonesia asal Banda Aceh, Syukriah Rusydi, melibatkan 27 model untuk memperagakan busana rancangannya. 

Syukriah menjawab, “mungkin antara lain, jam terbang.”

Ia mengaku kerap mengikuti ajang peragaan busana di berbagai tempat. 



Baca juga: Jadi Model Fashion Show Busana Muslim, Anak Nia Ramadhani Disebut Saingan Cantik dengan Sang Ibu

“Dengan sering ikut event, desainer akan terlatih dalam mempersiapkan hal-hal teksni terkait acara peragaan busana.”
  

Ata Amarullah, suami Syukriah, mengatakan, sang istri memang kerap ikut ajang peragaan busana. Misalnya, Indonesiaon Fashino Show di Jakarta dan kegiatan sejenis. 

Masih menurut Syukriah, pada penampilan di Moscow Fashion Week, ia membawa konsep busana berkelanjutan (sustainability).

Dia menerapkan prinsi zero waste, tanpa sampah, dalam menjahit busana. 

“Bahannya dari bunga dandelion plus perca lalu diolah jadi bahan pakaian. Jadi dibentuk jaring-jaring tanpa ada sampah potongan-potongan kain.

Contoh rok berumbai-rumbai segi empat tadi, hanya sirobek pada bagian tengahnya,” kata Syukriah menjelaskan.

Baca juga: VIDEO Viral Fashion Show Digelar di Halaman Masjid Agung Ciamis

Walau datang dari Aceh, ia membawakan busana untuk universal. Bukana saja pakaian untuk wanita berhijab, juga kalangan modern dan non-muslimah. Dia membawa konsep mix and match.

Dengan membeli lima pasang busana, misalnya, konsumen dapat membuat kreativias, mengubah-ubah stelan pakaiannya, menjadi 10 mode. Dengan begitu, terlihat model pakaiannya beragam, variatif, tidak monoton.    

Syukriah berharap dengan keikut sertaan pada perawaan busana di Rusia, maka terbukalah kesempatan dia memasarkan produk ke pasaran Eropa dan dunia.

“Jika memang kesempatan, atau ada toko yang tertarik bermitra, mengapa eggak?” kata Syukriah.

Ata Amarullah, suami Syukriah melanjutkan, ia dan istri kerap ikut event peragaan busana.

Selain di Indonesia, juga pernah tampil di Sitambul Turki, dan Paris Prancis, tampil dua kali. Kemudian di Singapura dan Malaysia. Lazim, Syukriah menampilkan busaha dengan unsur etnik.

Menurut Ata, beberapa desainer Rusia pernah datang ke ajang peragaan busana baik dilaksanakan di Indonesia atau di negara lain, pada saat yang sama Syukriah ikut tampil.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved