Berita Langsa

Seorangg PNS Tinggal di BLK Aceh Timur Ditemukan Meninggal, Ini Dugaan Penyebabnya

Korban bernama Salmansyah (44) dan sesuai indetitasnya beralamat di Dusun Rajawali, Kampung Landuh, Kecamatan Rantau, Aceh Tamiang. 

|
Penulis: Zubir | Editor: Amirullah
Istimewa
ILUSTRASI Mayat dan garis polisi - Seorang PNS Tinggal di BLK Aceh Timur ditemukan meninggal dunia. 

Laporan Zubir / Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA -- Seorang pegawai negeri sipil (PNS) tinggal di komplek BLK Aceh Timur, di Gampong Lhoek Banie, Kecamatan Langsa Barat, Jumat (14/3/2025) sore ditemukan meninggal dunia di Balai Latihan Kerja tersebut. 

Korban bernama Salmansyah (44) dan sesuai indetitasnya beralamat di Dusun Rajawali, Kampung Landuh, Kecamatan Rantau, Aceh Tamiang. 

Informasi diperoleh Serambinews.com, korban merupakan PNS Aceh Timur ini ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di rumah dalam komplek BLK milik Pemkab Aceh Timur ini.

Bermula pada hari itu sekitar pukul 17.00 WIB, Agus Salim juga PNS Aceh Timur selama ini sama bertugas di komplek BLK ini hendak memanggil korban.

Sebab tidak seperti biasanya, hari sudah menjelang berbuka puasa tetapi korban tidak keluar dari rumah tempat tinggal sementaranya itu.

Karena sudah sekian kali dipanggil tak ada jawaban, Agus yang curiga ada keanehan ini pun memanggil Nazaruddin yang juga PNS berada di komplek BLK ini untuk melihat ke rumah korban.

Karena pintu dalam keadaan terkunci dari dalam dan korban yang dipanggil tidak ada jawaban, mereka pun memutuskan mendobrak pintu tersebut.

Baca juga: Doa Membayar Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri hingga untuk Orang yang Diwakilkan

Betapa terkejutnya teman korban melihat Salmanyah susah terbujur kaku di dalam dalam kamarnya, waktu itu kondisi korban telah meninggal dunia. 

Atas kejadian itu, selanjutnya mereka langsung mengabarkan ke pihak Polsek Langsa Barat yang selanjutnya tiba ke lokasi dengan Tim Inafis Polres Langsa.

Sementara menurut keterangan Fitria mantan istri korban, Salmansyah sudah lama menderita diabetes dan konplikasi.

Waktu itu jenazah korban langsung dibawa ke RSUD Langsa aerta hasil pemeriksaan pihak medis tidak ada ditemukan bekas-bekas beturan atau pukulan di tubuh korban.

Pihak keluarga tidak bersedia jenazah korban dilakukan autopsi, karena mereka menganggap korban meninggal wajar karena sakit. 

Selanjutnya jenazah korban dibawa pulang ke kampung halamannya, di Kampung Tumpih, Kecamatan Kebayakan, Aceh Tengah. (*)
 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved