Modus F Ajak Anak yang Jadi Korban Asusila AKBP Fajar di Hotel, 8 Video Asusila Ditemukan

Pria yang berpangkat AKBP itu ternyata dibantu seorang wanita yang diduga merupakan seorang mahasiswi di Kota Kupang.

Editor: Amirullah
Tribunnews.com/ Reynas Abdila
KASUS ASUSILA - Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja ditetapkan sebagai tersangka kasus asusila dan narkoba di Mabes Polri, Kamis (13/3/2025). Pada pekan depan Senin (17/3/2025), terduga pelanggar bakal menjalani sidang etik. 

SERAMBINEWS.COM - Mantan Kapolres Ngada di Polda Nusa Tenggara Timur, AKBP Fajar Widyadharma Lukman, menjalani sidang etik pada Senin (17/3/2025).

Sidang ini digelar terkait dugaan keterlibatannya dalam berbagai kasus serius, termasuk pelecehan seksual, penyalahgunaan narkoba, serta perdagangan orang.

Kasus ini mencuat setelah terungkap modus operandi seorang wanita muda berinisial F, yang diduga berperan dalam menyediakan anak di bawah umur sebagai korban asusila.

Dalam pengungkapan lebih lanjut, terungkap bahwa AKBP Fajar Widyadharma tidak bertindak sendirian, melainkan diduga dibantu oleh seorang wanita lain yang merupakan mahasiswi di Kota Kupang.

Sosok wanita muda itu menjadi perantara bagi AKBP Fajar Widyadharma Lukman dama menyediakan korban.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Kapolres Ngada itu meminta kepada F untuk dibawakan anak di bawah umur.

Lalu bagaimana cara F agar korban mau diajak dan menjadi korban pelecehan seksual?

Ternyata modus F dengan mengajak korban bermain terlebih dahulu.

Korban, F dan pelaku kemudian bepergian, baik bermain hingga makan.

Baca juga: Ngaku Tak Niat Bunuh Bos Rental Mobil, Sertu Akbar ke Hakim: Izinkan Saya Tetap Jadi Prajurit TNI

Cara licik yang dijalankan F itu diungkap Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) NTT, Veronika Ata.

Dia mengatakan anak di bawah umur itu ke sebuah hotel di Kota Kupang.

Hotel itu lah yang menjadi saksi bisu kelakuan bejat Kapolres Ngada tersebut.

Setelah membawakan anak untuk Fajar, F mendapatkan bayaran sebanyak Rp3 juta. 

Veronika Ata mengatakan F kenal baik dengan keluarga korban. 

Itu pula yang menjadi alasan keluarga selama ini tak menaruh curiga kepada F. 

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved