Harga Emas
Harga Emas Terus Meroket! Ketegangan Timur Tengah dan Ketidakpastian Ekonomi Dorong Lonjakan Harga
pada pukul 02.30 GMT, harga emas spot tercatat stabil di $3.029,70 per ons, setelah sebelumnya mencapai puncak sepanjang masa di $3.038,26 pada hari
Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Nur Nihayati
Harga Emas Terus Meroket! Ketegangan Timur Tengah dan Ketidakpastian Ekonomi Dorong Lonjakan Harga
SERAMBINEWS.COM-Harga emas bertahan di atas level kunci $3.000 per ons pada hari Rabu (19/3/2025), diperdagangkan mendekati rekor tertinggi yang tercatat pada sesi sebelumnya.
Faktor ketegangan di Timur Tengah dan ketidakpastian perdagangan global mendorong meningkatnya minat terhadap emas batangan sebagai aset safe haven.
Para pedagang kini menunggu keputusan penting dari Federal Reserve (The Fed) terkait suku bunga yang akan diumumkan di kemudian hari.
Dilansir dari kantor berita Reuters (19/3/2025), pada pukul 02.30 GMT, harga emas spot tercatat stabil di $3.029,70 per ons, setelah sebelumnya mencapai puncak sepanjang masa di $3.038,26 pada hari Selasa (19/3/2025).
Tim Waterer, kepala analis pasar di KCM Trade, menjelaskan, "Lingkungan perdagangan saat ini, di mana terdapat kekhawatiran tentang tarif, pertumbuhan ekonomi, dan inflasi, telah memperkuat peran emas sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian."
Ketegangan perdagangan global, yang semakin meningkat akibat kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump, juga menjadi salah satu faktor pendorong.
Investor cemas terhadap perlambatan ekonomi dan resiko resesi yang muncul akibat tarif yang diterapkan, termasuk pungutan 25 persen pada baja dan aluminium, yang mulai berlaku pada bulan Februari, serta tarif timbal balik yang dijadwalkan mulai diberlakukan pada 2 April mendatang.
Sementara itu, The Fed, yang tengah menggelar pertemuan kebijakan dua harinya, diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 4,25 persen-4,50 persen.
Emas, yang tidak memberikan imbal hasil, cenderung mengalami kenaikan harga dalam lingkungan suku bunga rendah.
Waterer menambahkan, "Jika pertemuan FOMC mengambil pendekatan dovish dalam menanggapi ketidakpastian yang berkembang mengenai bagaimana tarif dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi, ini bisa memberikan dukungan lebih lanjut terhadap harga emas, yang mungkin bisa menembus level $3.050."
Di luar faktor ekonomi, ketegangan di Timur Tengah juga turut berperan dalam mempengaruhi harga emas.
Serangan udara Israel di Gaza pada hari Selasa menyebabkan lebih dari 400 orang tewas, menurut laporan otoritas kesehatan Palestina.
Serangan ini menghancurkan hampir dua bulan ketenangan relatif yang terjadi setelah gencatan senjata dimulai.
Israel juga memperingatkan bahwa serangan ini adalah "baru permulaan," meningkatkan ketegangan yang sudah ada di kawasan tersebut.
Di sisi lain, harga logam mulia lainnya mengalami penurunan. Harga perak spot turun 0,3 persen menjadi $33,92 per ons, platinum turun 0,5 persen menjadi $991,80, dan paladium turun 0,7 persen menjadi $960,75.
Baca juga: Harga Emas Dunia Anjlok Disebabkan Para Investor Sedang Menunggu Pidato Pelantikan Trump
(Serambinews.com/ Sri Anggun Oktaviana)
harga emas
harga emas hari ini
harga emas dunia
Penyebab Harga Emas Naik
Serambinews
Serambi Indonesia
Harga Emas di Banda Aceh Hari Ini Kembali Naik, Ini Riciannya Beserta Emas Antam |
![]() |
---|
Harga Emas Pegadaian Kompak Turun Hari Ini, Cek Rincian Harga Galeri24, Antam hingga UBS |
![]() |
---|
Harga Emas Hari Ini di Lhokseumawe Turun Rp 12 Ribu/Mayam, Ini Rincian Harga Kamis, 11 September |
![]() |
---|
Hingga 3 Hari Ini Harga Emas Perhiasan di Langsa Masih Mentereng, Cek Rinciannya11 September 2025 |
![]() |
---|
Bersinar! Emas 99,5 Persen di Langsa Bertahan di Harga Rp 6,2 Juta/ Mayam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.