Abdya
Jelang Meugang Idul Fitri, Pemkab Abdya Survei Lokasi Penyembelihan Hewan Ternak
“Pak Bupati menginginkan agar masyarakat nyaman saat membeli daging meugang, terutama tidak mengalami macet...
Laporan Masrian Mizani I Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Pemkab Abdya) melakukan survei lokasi penyembelihan hewan ternak menjelang meugang hari raya Idul Fitri 1446 H.
Asisten I Bidang Pemerintahan Setdakab, Mussawir, selaku Ketua Tim Survei mengatakan, survei ini melibatkan sejumlah SKPK terkait, juga pihak keamanan wilayah hukum setempat.
“Ini sangat penting dilakukan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan di lokasi penyembelihan dan pasar daging meugang, yang dijadwalkan pada Sabtu (30/3/2025) mendatang,” kata Mussawir, Rabu (19/3/2024).
Mussawir menyebutkan, ada tiga lokasi yang disurvei untuk wacana tempat penyembelihan dan pasar daging meugang Lebaran Idul Fitri mendatang.
“Tadi itu, kita lakukan survei di seputaran pantai Krueng Beukah, mulai dari Desa Lhueng Tarok, Ikue Lhueng, dan Lhueng Asan, Kecamatan Blangpidie,” ujarnya.
Mussawir mengatakan, survei lokasi ini dilakukan atas instruksi Bupati Abdya Dr Safaruddin SSos MSP, agar masyarakat merasa nyaman saat menuju pasar daging dadakan tersebut.
“Pak Bupati menginginkan agar masyarakat nyaman saat membeli daging meugang, terutama tidak mengalami macet. Pasalnya, saat meugang Ramadhan lalu, areal pasar daging di lokasi pembangunan Pasar Modern justru berlumpur dan terjadi macet hingga arus keluar masuk kendaraan jadi berdesakan,” beber Mussawir.
“Makanya, meugang lebaran ini kita pastikan tidak terjadi lagi. Karena hanya wilayah Blangpidie yang dikeluhkan warga. Ini menjadi acuan untuk meugang-meugang kedepannya,” tambah Mussawir.
Sebelumnya, Bupati Abdya Safaruddin mengapresiasi masyarakat kabupaten setempat yang telah menghidupkan kembali tradisi meugang sebagai budaya lokal Aceh, menjelang hari besar Islam (Ramadhan, Idul Fitri, dan Idul Adha).
Safaruddin juga menghargai masyarakat karena telah menaati surat edaran yang telah dikeluarkan oleh pemerintah.
"Berdasarkan laporan petugas di lapangan, pelaksanaan penjualan daging meugang di sejumlah titik lokasi kecamatan, Alhamdulillah berjalan lancar," kata Safaruddin, Kamis (27/2/2025) lalu.
Namun demikian, tambahnya, masih ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan untuk diperbaiki, yaitu masalah infrastruktur dan instrumen pendukung lainnya memerlukan pembenahan agar penyelenggaraan ke depan berjalan lebih lancar.
“Salah satu kendala paling terlihat adalah masalah parkir dan arus lalu lintas yang mengarah ke lokasi pasar. Kemacetan saat arus pulang -pergi menjadi perhatian utama bagi panitia penyelenggara,” ujarnya.
“Terutama di lokasi Krueng Beukah, banyak masyarakat mengeluhkan tentang tempat parkir, akses jalan masuk dan macet. Banyak masyarakat yang sudah masuk lokasi, keluarnya susah. Ke lokasi juga harus jalan kaki lebih kurang 500 meter," tuturnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.