Ramadhan 2025

Keutamaan Sholat Tarawih pada Malam ke-20 Ramadhan: Mendapat Pahala Seperti Orang Mati Syahid

Seseorang bisa mendapatkan pahala besar hanya dengan melaksanakan Shalat Tarawih dengan penuh keikhlasan dan kekhusyukan.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Nur Nihayati
Generate by AI
MENUNAIKAN SHALAT - Ilustrasi seorang muslim berdoa usai menunaikan ibadah shalat. Gambari ini merupakan hasil olah kecerdasan buatan Meta AI, Selasa (11/2/2025). (Generate by AI) 

Keutamaan Sholat Tarawih pada Malam ke-20 Ramadhan: Mendapat Pahala Seperti Orang Mati Syahid

SERAMBINEWS.COM - Inilah keutamaan Shalat Tarawih pada malam ke-20 Ramadhan 1446 H/2025.

Umat Islam di Indonesia telah memasuki malam ke-20 Ramadhan 1446 H pada Rabu (19/3/2025) malam ini.

Dengan demikian, Shalat Tarawih yang dilaksanakan malam ini merupakan Shalat Tarawih malam ke-20 Ramadhan.

Dalam kitab Durratun Nashihin dijelaskan bahwa, siapa pun yang melaksanakan Shalat Tarawih pada malam ke-20 Ramadhan akan mendapatkan pahala yang setara dengan pahala orang yang mati syahid dan orang-orang shalih.

وَفِى اللَّيْلَةِ الْعِشْرِيْنَ يُعْطَى ثَوَابَ الشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ

Artinya: Pada malam kedua puluh, akan diberi pahala seperti pahala orang yang mati syahid dan orang-orang shalih.

Dalam ajaran Islam, mati syahid adalah kedudukan yang sangat mulia di sisi Allah, di mana seseorang yang gugur dalam keadaan berjihad di jalan-Nya mendapatkan ampunan dan masuk surga tanpa hisab. 

Sementara itu, orang-orang shalih adalah mereka yang memiliki ketakwaan tinggi dan selalu berbuat kebaikan dalam hidupnya.

Meskipun belum tentu mengalami perjuangan fisik seperti para syuhada, seseorang bisa mendapatkan pahala besar hanya dengan melaksanakan Shalat Tarawih dengan penuh keikhlasan dan kekhusyukan.

Menurut ulama Asy’ariyah, Ar-Raghib Al-Ashfahani, orang yang syahid ketika sakaratul maut memperoleh anugerah seperti yang disebutkan di dalam Al-Quran Surah Fushshilat ayat 30, Al-Hadid ayat 19 dan Ali ‘Imran ayat 169.

Pada umumnya, sebutan mati syahid disematkan pada kaum muslimin yang mati dalam keadaan berperang di jalan Allah.

Namun ternyata, mati syahid juga diberikan kepada umat Islam di luar kondisi tersebut.

Hal ini menunjukkan betapa luasnya anugerah Allah SWT sebab jika mati syahid diberikan hanya pada mereka yang gugur di medan perang saja, niscaya akan sedikit sekali umat Nabi Muhammad SAW yang mendapatkan derajat mulia mati syahid.

Bagi orang yang mati syahid, semua dosanya akan diampuni, kecuali hutang yang belum tuntas.

"Rasulullah SAW bersabda: “Seorang yang mati syahid akan diampuni segala dosa-dosanya, kecuali hutang.” (HR. Muslim).

Niat Shalat Tarawih

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved