Perang Gaza

Yaman: Bandara Ben Gurion Israel tidak Aman sampai Perang Israel di Gaza Berakhir

Akibatnya, sirene berbunyi di hampir dua puluh kota besar yang diduduki Israel, termasuk beberapa

Editor: Ansari Hasyim
(tangkap layar jerusalem post/kredit foto: REUTERS/RONEN ZEVULUN)
Pesawat El Al Israel Airlines terlihat di landasan pacu Bandara Internasional Ben Gurion di Lod, dekat Tel Aviv, Israel, 10 Maret 2020. 

SERAMBINEWS.COM - Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman (YAF), Brigadir Jenderal Yahya Saree, mengatakan bahwa Pasukan Roket YAF meluncurkan rudal balistik hipersonik Palestina-2 di Bandara Ben Gurion Israel

Akibatnya, sirene berbunyi di hampir dua puluh kota besar yang diduduki Israel, termasuk beberapa pemukiman kota di Tel Aviv dan di al-Quds dan Beit Shemesh yang diduduki. 

Bandara Ben Gurion tidak lagi aman untuk lalu lintas udara

Saree menegaskan bahwa Bandara Ben Gurion tidak lagi aman untuk lalu lintas udara, memperingatkan bahwa itu akan tetap menjadi target sampai perang Israel di Gaza berakhir.

Sebelumnya, komando militer pendudukan Israel mengatakan bahwa sirene diaktifkan pada Jumat malam di beberapa daerah di Palestina yang diduduki pusat setelah peluncuran rudal dari Yaman, menambahkan bahwa proyektil itu dicegat.

Suara ledakan rudal pencegat terdengar di seluruh wilayah tengah dan menduduki al-Quds. Media Israel melaporkan penghentian sementara lalu lintas udara di Bandara utama Ben Gurion.

Baca juga: VIDEO Penampakan Bandara Ben Gurion Terbakar Dihantam Rudal Houthi, Israel Kunci Separuh Wilayahnya

Ini menandai keempat kalinya pekan ini bahwa Yaman telah menargetkan Israel pusat, menyusul jeda dua bulan dalam operasi yang bertepatan dengan perjanjian gencatan senjata di Gaza, yang dilanggar Israel pekan lalu dengan melanjutkan perangnya terhadap daerah kantong Palestina.

Saree mengumumkan serangan tambahan terhadap Angkatan Laut AS

Mengenai konfrontasi yang sedang berlangsung di laut, Saree mengumumkan bahwa Angkatan Udara Tak Berawak YAF meluncurkan beberapa drone serang satu arah ke kapal Angkatan Laut Amerika Serikat yang dikerahkan bersama kapal induk USS Harry S. Truman di Laut Merah. 

Serangan sporadis ini terjadi dalam konteks upaya AS untuk memaksa Yaman menghentikan dukungannya terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza

Pesawat AS, yang lepas landas dari kapal induk Carrier Strike Group 8, telah melakukan puluhan serangan udara tanpa pandang bulu yang menargetkan warga sipil Yaman, infrastruktur sipil, dan sasaran militer. 

Semalam pada hari Jumat, YAF mengumumkan bahwa mereka telah menyerang sasaran militer Israel di selatan Yafa yang diduduki menggunakan rudal Palestina-2.  

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara YAF Brigadir Jenderal Yahya Saree menegaskan bahwa operasi tersebut berhasil mencapai targetnya, dan mencatat bahwa ini adalah operasi kedua dalam waktu 24 jam, setelah operasi sebelumnya serangan terhadap Bandara Ben Gurion menggunakan rudal hipersonik Palestine-2 yang sama.

Saree menekankan bahwa operasi militer YAF dalam mendukung Gaza akan terus berlanjut terlepas dari agresi AS yang sedang berlangsung di Yaman, menggarisbawahi bahwa operasi ini, bersama dengan blokade Yaman pada navigasi Israel, akan bertahan sampai agresi terhadap Gaza berhenti dan pengepungan dicabut.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved