Berita Aceh Tenggara

Seorang Pria di Aceh Tenggara Bacok IRT , Diduga Selisih Paham Atas Dugaan Pencurian di Kebun Karet

Pembacokan itu terjadi di Desa Lawe Merhuntuh - Desa Tanjung Leuser, Kecamatan Darul Hasanah, Aceh Tenggara, Sabtu (22/3/2025) sekira pukul 16.00 WIB.

Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Mursal Ismail
Kolase Serambinews.com
PEMBACOKAN DI AGARA - Pelaku dan korban pembacokan Desa Amaliah, Kecamatan Bukit Tusam, Aceh Tenggara, Sabtu (22/3/2025) sore. 

Pembacokan itu terjadi di Desa Lawe Merhuntuh - Desa Tanjung Leuser, Kecamatan Darul Hasanah, Aceh Tenggara, Sabtu (22/3/2025) sekira pukul 16.00 WIB. 

Laporan Asnawi Luwi|Aceh Tenggara 

SERAMBINEWS, COM, KUTACANE - Seorang pria berinisial BT (60), Warga Desa Simpang Empat Tanjung, Kecamatan Darul Hasanah, Aceh Tenggara atau Agara, membacok Samimah. 

Wanita berusia 55 tahun itu ibu rumah tangga atau IRT, Warga Desa Amaliah, Kecamatan Bukit Tusam, Aceh Tenggara

Pembacokan itu terjadi di Desa Lawe Merhuntuh - Desa Tanjung Leuser, Kecamatan Darul Hasanah, Aceh Tenggara, Sabtu (22/3/2025) sekira pukul 16.00 WIB. 

Motif pembacokan ini diduga karena salah paham.

Pelaku selesai membacok korban langsung menyerahkan diri ke Polsek Darul Hasanah, Agara.

Kapolres Aceh Tenggara AKBP R Doni Sumarsono didampingi Kasat Reskrim Iptu Bagus Pribadi mengatakan, pada Sabtu (22/3/2025) sekira pukul 16.30 WIB pelaku pembacokan menyerahkan diri di Polsek Darul Hasanah. 

Baca juga: Israel Serang Lebanon Selatan Tewaskan Dua Orang Pasca Tiga Roket Ditembakkan 

Awalnya, pelaku pada Sabtu (22/3/2025) sekira pukul 07.00 WIB pergi ke kebunnya di Lawe Runtuh Desa Tanjung Leuser, Kecamatan Darul Hasanah, mengunakan sepeda motor. 

Pada saat itu, pelaku lewat di depan Warung Mus, pelaku melihat Mus dan istrinya Samimah di warung tersebut seperti menertawakan pelaku.

Kemudian sesampai di kebunnya, pelaku melihat tanaman karet miliknya sudah dicuri oleh orang  yang tidak tahu pelaku pencurinya.

Saat itu pelaku mencurigai yang mencuri MUS  karena pelaku teringat dengan tertawaan MUS dengan istrinya saat pelaku lewat di depannya tersebut.

Kemudian sekitar pukul 16.00 WIB pelaku pulang dari kebunnya dan singgah di tempat warung MUS dan pelaku bertemu dengan Alam. 

Pelaku bicara tentang pencurian yang terjadi di kebunnya bersama dengan Alam.

Saat itu pembicaraan pelaku dengan Alam di tempat MUS di dengar oleh saudari Samimah atau istri dari MUS.

Pria berinisial BT itu mengatakan “Alam aku senakh ni tangko kalak empus karet ku bahas Alas (Alam aku selalu kecurian kebun karet ku," keluhnya. 

“Jagai bamru kase dapat orangnya (jagai bambru biar dapat orangnya),” jawab Alam.

Kemudian Samimah menimpali pembicaraan itu.

“De gende pot silap kite bahan ne. Silap kae merandal kau, de merandal kau Tengkah Gat (silap apa, kalau hebat, kau bacok terus," ujar Samimah. 

"Malot barang buktine malet pang aku, kalau ada barang buktinya ku tengkah gat," kata BT. 

Kemudian dijawab Samimah "Toh kau kalak ne, de merandal kau tengkah gat (tahu kau orangnya kalau hebat/nekat bacok terus),"

Pelaku melanjutkan " Toh aku laki me si nangko (tau aku laki mu tu yang curi),” kata BT.

Samimah pun menjawab "De toh kalakne merandal kau tengkah gat (kalau tahu kau orangnya, berani kau bacok terus)”.

Kemudian Samimah pun saat itu berdiri dari posisi nya di dapur, kemudian karena pembicaraan Samimah begitu pelaku mendatanginya dengan pembawa  parang yang jaraknya ekitar tujuh meter.

Pada saat itu korban Samimah lagi berdiri dengan menantang pelaku dengan mengatakan “de merandal kau Tengkah Gat (kalau berani kau bacok terus)”

dan setelah pelaku datangi sampai bertemu berhadapan dengan Samimah  lalu pelaku membacok paha bagian kanan korban dua kali dan membacok paha bagian kiri satu kali.

Korban bersimbah darah dan  pelaku pergi meninggalkan lokasi tersebut dan pergi ke rumahnya.

Lalu setelah disampaikan sama istrinya kalau dirinya telah membacok orang dan pelaku menyerahkan diri ke Polsek Darul Hasanah. 

Pelaku juga membawa barang bukti parang yang pelaku gunakan saat membacok tersebut.

"Pembacokan ini terjadi diduga motifnya gara-gara selisih paham," ujar Iptu Bagus Pribadi. (*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved