Berita Banda Aceh

149 Desa di Aceh Masih Blank Spot, Kadiskominfo Aceh Lapor ke Kemkomdigi, Ini Tanggapan Fadhilah

Marwan Nusuf telah melaporkan hal ini langsung kepada pejabat Kementerian Kominfo, Fadhilah, saat kunjungannya ke Aceh pada 21 Maret 2025

Penulis: Said Kamaruzzaman | Editor: Mursal Ismail
Diskominfo Aceh
BERBINCANG - Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian Pemerintah Aceh, Marwan Nusuf (dua dari kiri), berbincang dengan pejabat Kementerian Kominfo, Fadhilah dan kawan-kawan saat mengunjungi Aceh, Jumat (21/3/2025) lalu. 

Marwan Nusuf telah melaporkan hal ini langsung kepada pejabat Kementerian Kominfo, Fadhilah, saat kunjungannya ke Aceh pada 21 Maret 2025

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) melalui Badan Layanan Umum Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BLU Bakti Komdigi) terus mempercepat penyediaan akses internet di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk di pesantren dan madrasah di Aceh.

Dalam kurun waktu kurang dari satu tahun, BLU Bakti Komdigi telah berhasil menginstalasi akses internet/wifi di 27.727 lokasi layanan publik, termasuk lembaga pendidikan, fasilitas kesehatan, kantor desa, dan pos-pos pertahanan. 

Pentingnya akses internet demi membuka kesempatan yang lebih luas untuk memperoleh ilmu dan peluang lainnya seperti beasiswa, demikian kata Staf Khusus Menkomdigi, Aida Rezalina.

Meskipun kemajuan signifikan telah dicapai, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian Pemerintah Aceh, Marwan Nusuf, mengungkapkan bahwa masih terdapat 149 desa di Aceh yang mengalami blank spot atau tidak terjangkau sinyal internet.

Marwan Nusuf telah melaporkan hal ini langsung kepada pejabat Kementerian Kominfo, Fadhilah, saat kunjungannya ke Aceh pada 21 Maret 2025

"Kami membutuhkan perhatian khusus dari Kementerian Komdigi untuk membantu meningkatkan cakupan sinyal di desa-desa tersebut.

Sinyal internet sangat penting bagi masyarakat, terutama dalam mendukung pendidikan, kesehatan, dan perekonomian," ujar Marwan.

Baca juga: Mufakkir Muhammad Isi Tausiah Subuh di Masjid Agung Al-Falah Sigli, Ini Manfaat Dekat dengan Quran

Fadhilah, yang merespons permintaan tersebut, menyatakan bahwa perlu dilakukan analisis lebih lanjut untuk menentukan secara akurat desa-desa yang masih mengalami blank spot.

Ia juga menekankan pentingnya koordinasi dengan operator swasta untuk menyediakan konektivitas digital di wilayah-wilayah tersebut.

"Kami sedang menyusun blue print penyediaan konektivitas nasional dengan berbagai skema pembiayaan dan pilihan teknologi, terutama di wilayah terpencil, tertinggal, dan perbatasan," jelas Fadhilah.

Kemkomdigi juga terus berupaya meningkatkan kapasitas internet di seluruh wilayah Aceh, termasuk di pesantren dan madrasah yang menjadi fokus utama program ini.

Penyediaan akses internet di lembaga-lembaga pendidikan tersebut diharapkan dapat mendukung proses pembelajaran dan peningkatan kualitas pendidikan di daerah.

Dengan adanya upaya ini, diharapkan seluruh wilayah Aceh, termasuk desa-desa yang masih mengalami blank spot, dapat segera menikmati akses internet yang memadai, sehingga dapat mendukung berbagai aspek kehidupan masyarakat, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga perekonomian. (rel/sak)

Baca juga: Blak-blakan, Anak Hotman Paris Bicara Soal Ibunya yang Disebut Berhati Baja: yang Penting Pulang

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved