Perang Gaza
Brutalisme Israel, Bunuh Jurnalis Al Jazeera dan Palestine Today dalam Serangan Terpisah di Gaza
Komite Perlindungan Jurnalis mengatakan awal bulan ini bahwa, mengingat tingginya jumlah jurnalis Palestina yang terbunuh, periode sejak Oktober 2023
SERAMBINEWS.COM - Israel membunuh dua wartawan Palestina dalam serangan terpisah di Gaza pada hari Senin, sehingga jumlah total pekerja pers yang tewas di wilayah Palestina sejak Oktober 2023 menjadi 208.
Koresponden Palestine Today Mohammad Mansour tewas dalam serangan udara di utara Khan Younis sementara koresponden Al Jazeera Mubasher Hussam Shabat terkena serangan di mobilnya di Jalan Salah al-Din di utara daerah kantong tersebut.
Kantor Media Pemerintah di Jalur Gaza mengatakan pihaknya mengutuk "dengan sekeras-kerasnya penargetan, pembunuhan, dan pembunuhan jurnalis Palestina oleh pendudukan Israel".
Komite Perlindungan Jurnalis mengatakan awal bulan ini bahwa, mengingat tingginya jumlah jurnalis Palestina yang terbunuh, periode sejak Oktober 2023 merupakan periode paling mematikan bagi jurnalis sejak LSM tersebut mulai mengumpulkan data lebih dari tiga dekade lalu.
Baca juga: Yordania Tolak Penggusuran Paksa Warga Gaza, Kecam Pembantaian Israel di Palestina
Kematian itu terjadi saat pasukan Israel terus melancarkan serangan darat di Jalur Gaza.
Pasukan Israel telah mengepung daerah Tel al-Sultan di Rafah, Gaza selatan, menyebabkan 50.000 warga Palestina terjebak dengan sedikit akses terhadap makanan dan air, dan yang terluka "dibiarkan mati kehabisan darah".
Tentara mulai mengepung daerah itu pada Minggu pagi, mengeluarkan pemberitahuan yang menuntut warga Palestina meninggalkan daerah itu.
Pemerintah kota Rafah mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Tel al-Sultan "sedang menjadi sasaran genosida" dengan ribuan warga sipil, termasuk anak-anak, wanita, dan orang tua, terjebak di bawah pemboman Israel yang intens "tanpa sarana untuk melarikan diri".
Dikatakan bahwa komunikasi di wilayah itu terputus total, dan nasib penduduk tidak diketahui.
Pada Minggu pagi, ambulans Bulan Sabit Merah sedang dalam perjalanan untuk merawat pasien yang terluka di Tel al-Sultan ketika pasukan Israel mengepung kendaraan mereka.
Pasukan Israel membebaskan salah satu awak kapal setelah "memukulinya dengan kejam", kata Bulan Sabit Merah dalam sebuah pernyataan.
Lebih dari sehari kemudian, nasib pekerja darurat lainnya masih belum diketahui.(*)
Jajak Pendapat, Mayoritas Warga Israel Yakin tidak ada Orang tak Bersalah di Gaza |
![]() |
---|
Brigade Qassam Sergap Patroli Tentara Israel dengan Bom Tanam, 5 Tewas 20 Luka-luka |
![]() |
---|
Macron kepada Netanyahu: Anda telah Mempermalukan Seluruh Prancis |
![]() |
---|
PBB Sebut Memalukan Penyangkalan Israel atas Kelaparan di Gaza |
![]() |
---|
Tentara Israel Terus Merangsek ke Kota Gaza, Bunuh dan Usir warga Palestina |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.