Berita Pidie

Abang Histeris Lihat Adik Terjatuh dan Tenggelam di Krueng Tiro, Korban tak Bernyawa Saat Ditemukan

Ironisnya, korban terjatuh dan tenggelam di depan abang kandungnya yang hanya bisa menangis histeris melihat adiknya diseret arus sungai.

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Saifullah
For Serambinews.com  
EVAKUASI BOCAH TENGGELAM - Orangtua korban bersama warga mengevakuasi jasad bocah bernama Muhammad Haydar Alqsa ( 2,5 tahun), warga Gampong Meunasah Jareng, Kecamatan Kembang Tanjong, Pidie yang ditemukan meninggal tenggelam di DAS Tiro, Senin (24/3/2025) sekitar pukul 18.00 WIB. 

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI – Kejadian menyedihkan dan meyayat hati terjadi di Kembang Tanjong, Pidie.

Seorang bocah berusia 2,5 tahun, bernama Muhammad Haydar Alqsa bin Fadli, warga Meunasah Jareng, Kecamatan Kembang Tanjong ditemukan meninggal dunia usai jatuh dan tenggelam di Daerah Aliran Sungai (DAS) Tiro, Pidie, Senin (24/3/2025) sekitar pukul 18.00 WIB.

Ironisnya, korban terjatuh dan tenggelam di depan abang kandungnya yang hanya bisa menangis histeris melihat adiknya diseret arus sungai.

Kala terjatuh, almarhum memang sedang bermain di pinggir sungai bersama kawannya dan abang kandung korban bernama Muhammad Uwais Al Fatih.

Sang abang yang melihat adiknya tenggelam langsung menangis hingga melapor kepada orangtuanya terkait kejadian itu.

Saat dilakukan pencarian, tubuh Muhammad Haydar Alqsa berhasil ditemukan dengan kondisi sudah tidak bernyawa. 

"Korban meninggal setelah tenggelam di DAS Tiro," kata Kapolres Pidie, AKBP Jaka Mulyana, SIK melalui Kasat Reskrim, AKP Dedy Miswar, MH kepada Serambinews.com, Senin (24/3/2025).

Ia menyebutkan, kronologis bocah Muhammad Haydar Alqsa tenggelam di sungai, berawal Muhammad Haydar Alqsa bersama rekan sebayanya dan abang kandung yang masih bocah, bermain di pinggir DAS Tiro.

Entah bagaimana, saat sedang asyik bermain, tiba-tiba Muhammad Haydar Alqsa terjatuh ke sungai karena terpeleset saat berdiri di tebing DAS Tiro

Bocah malang itu tidak bisa berenang hingga tenggelam ke dasar sungai. 

Kejadian korban tenggelam di DAS Tiro, terjadi sekira pukul 16.30 WIB.

Abang kandung korban bernama Muhammad Uwais Al Fatih, sembari menangis menuju ke jalan untuk meminta pertolongan pada warga.

Tak hanya itu, abang korban pulang ke rumah memberitahukan kejadian itu pada orangtuanya. 

"Orangtua korban sempat menanyakan pada abang korban kenapa menangis,” terang Dedy. 

“Saat itu, Muhammad Uwais Al Fatih sembari menangis menunjuk ke sungai, dan mengatakan bahwa adiknya tenggelam," kata Kasat Reskrim Polres Pidie.

Mendengar penuturan anaknya, ayah korban langsung memanggil warga untuk meminta tolong melakukan pencarian terhadap buah hatinya yang tenggelam di sungai. 

Pencaharian pun dilakukan warga, hingga akhirnya pada pukul 18.00 WIB, jasad korban ditemukan warga bersama ayah kandung dengan kondisi sudah tidak bernyawa. 

Korban kemudian dievakuasi dan dibawa ke rumah duka oleh ayah korban dibantu warga.

Namun, keluarga korban tidak bersedia jika jasad Muhammad Haydar Alqsa dilakukan visum di rumah sakit. 

Jasad korban direncanakan dikebumikan di TPU Gampong Meunasah Jareng, Kecamatan Kembang Tanjong pada malam itu juga.

"Kami imbau kepada orang tua agar menjaga anak-anaknya yang masih kecil saat bermain di dekat aliran sungai,” imbau Kasat Reskrim. 

“Sebab, tanpa kawalan orang tua akan sangat membahayakan mereka," ujarnya.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved