Lebaran Idul Fitri 2025
Ternyata Ini Makna Mendalam di Balik Ucapan 'Minal Aidin Wal Faizin' Saat Hari Raya Idul Fitri
Ucapan yang bermakna selamat hari raya ini tidak hanya sekadar sebuah tradisi, tetapi juga menyimpan makna yang mendalam, terutama pada kata “minal ai
Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM-Ucapan "Minal Aidin wal Faizin" sering terdengar saat Hari Raya Idul Fitri.
Ucapan yang bermakna selamat hari raya ini tidak hanya sekadar sebuah tradisi, tetapi juga menyimpan makna yang mendalam, terutama pada kata “minal aidin”.
Banyak yang mungkin menganggapnya sebagai ungkapan biasa, namun tahukah Anda bahwa ucapan ini memiliki arti yang sangat filosofis dan spiritual?
Berdasarkan penjelasan dari situs Kementerian Agama Sumatera Selatan (Kemenag Sumsel), "minal aidin" secara bahasa dapat diartikan sebagai "semoga kita termasuk orang-orang yang kembali".
Namun, arti "kembali" di sini bukan sekadar kembali ke rumah atau tempat-tempat lain yang telah kita tinggalkan.
Sebaliknya, "kembali" yang dimaksud dalam konteks ini adalah kembali kepada fitrah, yaitu keadaan asli atau kesucian yang dimiliki setiap manusia sejak dilahirkan.
Baca juga: Mana Ucapan Selamat Idul Fitri yang Benar,Taqabbalallahu Minna Waminkum atau Minal Aidin wal Faizin?
Kembali kepada Fitrah: Arti Sebuah Pemurnian
Fitrah adalah konsep yang dikenal dalam ajaran Islam sebagai keadaan murni manusia saat dilahirkan, yang tidak terkontaminasi oleh dosa dan keburukan.
Setiap manusia, menurut pandangan ini, dilahirkan dalam keadaan yang suci, bersih, dan siap untuk hidup dengan penuh kebaikan.
Namun, seiring berjalannya waktu dan berbagai pengaruh kehidupan, manusia cenderung terjerumus dalam berbagai bentuk kesalahan atau dosa.
Makna "kembali" di balik ucapan "minal aidin" merujuk pada usaha untuk kembali ke kondisi fitrah itu.
Idul Fitri, sebagai waktu yang dipenuhi dengan ampunan, adalah kesempatan bagi umat Muslim untuk membersihkan diri, memperbaiki niat, dan memurnikan hati setelah menjalani bulan Ramadan.
Melalui ibadah puasa dan berbagai amalan yang dilakukan selama Ramadan, diharapkan kita mampu kembali menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih dekat dengan fitrah kita yang sejati.
Baca juga: Kapan Lebaran Idul Fitri 2025? Tarekat Naqsabandiyah 29 Maret, Muhammadiyah 31 Maret, Pemerintah?
Kembali kepada Agama yang Benar
Selain kembali kepada fitrah, "minal aidin" juga memiliki arti kembalinya umat manusia kepada agama yang benar, yaitu Islam.
Sejak awal penciptaan, manusia diberikan petunjuk yang jelas mengenai cara hidup yang benar, yaitu dengan mengikuti ajaran agama yang telah diturunkan oleh Allah SWT.
Namun, dalam perjalanan hidupnya, seringkali manusia teralihkan oleh berbagai godaan duniawi dan melupakan jalan yang benar.
Idul Fitri, setelah satu bulan penuh berpuasa dan beribadah, menjadi momen untuk refleksi dan perbaikan diri.
Ini adalah saat yang tepat untuk kembali pada jalan yang benar, menyucikan hati, dan memperbarui komitmen kita untuk hidup sesuai dengan ajaran agama.
Ucapan "minal aidin" tidak hanya sekadar menyampaikan selamat, tetapi juga sebagai pengingat untuk terus menjaga hubungan kita dengan Allah dan berusaha hidup sesuai dengan nilai-nilai yang diajarkan dalam Islam.
Dalam tradisi, ucapan "minal aidin" tidak hanya ditujukan untuk diri sendiri, tetapi juga untuk orang lain. Dengan mengucapkannya, kita tidak hanya berharap agar kita sendiri kembali kepada fitrah, tetapi juga mendoakan agar orang lain pun meraih kesucian dan kembali kepada jalan yang benar.
Ini adalah bentuk silaturahmi yang penuh makna, karena pada dasarnya, Idul Fitri adalah waktu untuk saling memaafkan dan mempererat tali persaudaraan.
Ucapan ini mengandung doa dan harapan yang lebih besar, yaitu semoga kita termasuk dalam golongan orang-orang yang berhasil menjalani hidup dengan penuh kebaikan dan kembali kepada jalan yang diridhai oleh Allah SWT.
Dengan pemahaman yang lebih dalam tentang makna "minal aidin", kita bisa merasakan betapa pentingnya refleksi diri dan upaya untuk kembali kepada kesucian hati, kembali pada fitrah yang telah Allah berikan, dan kembali kepada ajaran agama yang benar.
Idul Fitri menjadi saat yang penuh berkah untuk memurnikan jiwa dan memulai lembaran baru dalam hidup, dengan semangat untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Semoga ucapan "minal aidin" tidak hanya menjadi sebuah rutinitas saat Lebaran, tetapi juga menjadi pengingat bagi kita untuk terus memperbaiki diri, menjaga kesucian hati, dan menjalani hidup sesuai dengan ajaran agama.
Baca juga: Resep Kentang Mustofa, Garing Renyah Anti Melempem, Ide Pendamping Lontong hingga Ketupat Lebaran
(Serambinews.com/ Sri Anggun Oktaviana)
Melodi Takbiran Ustaz Jefri Al Buchori Meriahkan Malam Idul Fitri Nanti Malam, Ini Lirik dan Artinya |
![]() |
---|
Ternyata Ini Makna di Balik Tradisi Menggantung Ketupat saat Lebaran Idul Fitri |
![]() |
---|
30 Ide Kata-Kata Permohonan Maaf Lebaran Idul Fitri Cocok Untuk Story What's Up dan Instagram |
![]() |
---|
11 Ide Minuman Untuk Sajian Lebaran Idul Fitri, Ada Minuman Segar Dari Buah, Intip Cara Buatnya |
![]() |
---|
25 Ide Caption untuk Rayakan Lebaran Idul Fitri 1446 H, Cocok untuk WhatsApp & Media Sosial! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.