Drama Korea Selatan

Apa Pelajaran Hidup dari Drama Iu dan Park Bo-gum di When Life Gives You Tangerines

Kisah mereka bukan hanya tentang cinta, tetapi juga tentang bagaimana manusia bertahan dalam keterbatasan dan tetap berjuang untuk impian mereka.

Penulis: Gina Zahrina | Editor: Muhammad Hadi
(Instagram/@netflixkcontent)
WHEN LIFE GIVES YOU TANGERINES - Drakor yang sedang ramai dibicarakan - When Life Gives You Tangerines yang sudah tayang pada (7/3/2025) di Netflix dengan pemeran utama IU dan Park Bo Gum. 

Dengan sikap realistisnya, ia tetap berusaha dan beradaptasi dengan keadaan, yang akhirnya membawanya pada kebahagiaan dalam bentuk lain.

Banyak dari kita yang sering merasa kecewa karena harapan yang terlalu tinggi terhadap sesuatu yang belum tentu terjadi.

Namun, seperti yang ditunjukkan Ae Sun, usaha dan kerja keras tanpa ekspektasi berlebih dapat membantu kita menjalani hidup dengan lebih bijak dan tenang.

Baca juga: Termasuk When Life Gives You Tangerines, Rekomendasi Drakor yang Dibintangi Park Bo Gum

Dengan begitu, kita bisa lebih menghargai setiap pencapaian kecil yang kita raih.

3. Menghadapi Kehilangan dengan Ketegaran

Salah satu peristiwa paling memilukan dalam drama ini adalah ketika Ae Sun dan Gwan Sik kehilangan putra bungsu mereka, Yang Dong Myeong, akibat tragedi hujan badai.

Rasa duka yang mereka alami begitu mendalam, namun mereka menyadari bahwa hidup harus terus berjalan, terutama demi anak-anak mereka yang lain.

Kehilangan orang tercinta adalah bagian dari kehidupan yang tidak bisa dihindari.

Namun, drama ini mengajarkan bahwa meskipun kehilangan sangat menyakitkan, kita harus tetap bertahan dan melanjutkan hidup untuk orang-orang yang masih membutuhkan kita.

Ae Sun dan Gwan Sik menunjukkan bahwa dengan saling mendukung, kita bisa menemukan kekuatan untuk bangkit dari keterpurukan.

Baca juga: Daebak, IU dan Park Bo Gum Adu Akting di Drakor When Life Gives You Tangerines

4. Menemukan Kebahagiaan di Tengah Cobaan

Sebagai pasangan, Ae Sun dan Gwan Sik tidak hanya menghadapi kemiskinan, tetapi juga tekanan sosial yang berat.

Salah satu adegan yang paling emosional adalah ketika Ae Sun bersikeras mempertahankan sepeda untuk anak-anaknya dan berkata.

"Aku tidak mau anak-anak itu menghabiskan masa kecilnya di dapur." Ia ingin anak-anaknya memiliki kehidupan yang lebih baik dibanding dirinya dulu.

Ini menunjukkan bahwa meskipun hidup penuh rintangan, masih ada kebahagiaan yang bisa ditemukan dalam cinta dan kebersamaan.

Kita sering kali beranggapan bahwa kebahagiaan hanya bisa datang ketika semua masalah telah selesai.

Namun, Ae Sun dan Gwan Sik membuktikan bahwa kebahagiaan bisa ditemukan di tengah keterbatasan, selama kita memiliki orang-orang yang kita cintai di sekitar kita.

Baca juga: Berlatar Jeju Tahun 1950-an, IU dan Park Bo Gum Dipasangkan di Drakor When Life Gives You Tangerines

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved