Konflik Palestina vs Israel

Hamas Rilis Video 2 Sandera Israel Saat IDF Makin Gencar Bombardir Gaza: Bom IDF Bisa Membunuh Kami

Kedua pria tersebut adalah Elkana Bohbot dan Yosef Haim Ohana, keduanya ditangkap Hamas dan ditawan ke Gaza dari festival musik Nova.

Editor: Faisal Zamzami
khaberni/tangkap layar
TERANCAM BOM IDF - Tangkap layar video yang dirilis Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, Senin (24/3/2025) yang menunjukkan dua sandera Israel yang disandera di Gaza. Keduanya memperingatkan kalau bombardemen IDF justru bisa mengancam nyawa mereka. 

SERAMBINEWS.COM - Sayap bersenjata gerakan Hamas, Brigade Al Qassam merilis sebuah video pada Senin (24/3/2025) yang menunjukkan dua tawanan Israel yang ditahan di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

RNTV melansir, video berdurasi sekitar tiga menit, yang tanggal perekamannya tidak dapat diverifikasi secara pasti, menunjukkan dua pria yang duduk di lantai berbicara dalam bahasa Ibrani ke kamera.

 "Mereka tampak berbicara yang ditujukan buat seorang tawanan yang telah dibebaskan dan memintanya untuk menceritakan pengalamannya selama ditawan guna mempercepat pembebasan mereka," kata laporan RNTV, Selasa (25/3/2025).

Video ini dirilis Hamas saat Israel makin intensif melakukan bombardemen udara di berbagai lokasi di Gaza.

Kedua pria tersebut adalah Elkana Bohbot dan Yosef Haim Ohana, keduanya ditangkap Hamas dan ditawan ke Gaza dari festival musik Nova.

Satu di antara mereka mengatakan dalam video tersebut kalau identitasnya adalah sandera nomor 21.

"Media massa Israel sebagian besar menahan diri untuk tidak menerbitkan rekaman tersebut, tetapi telah melaporkannya dengan menggunakan nama kedua orang tersebut, dan menganggapnya sebagai bukti kehidupan kedua tawanan tersebut," kata ulasan RNTV.

 
Dalam rekaman tersebut, kedua pria tersebut berbicara tentang bahaya yang mereka hadapi sejak dimulainya kembali serangan udara Israel di Gaza minggu lalu.

Selain mengulangi pemboman hebatnya di Gaza, Israel juga melanjutkan operasi darat dengan pengerahan pasukan yang lebih besar dari sebelumnya.

Serangan baru Israel itu terjadi setelah berminggu-minggu terjadi perselisihan dengan Hamas mengenai cara memperpanjang gencatan senjata yang berlaku mulai 19 Januari.

Dari 251 tawanan yang ditangkap selama serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, 58 masih ditahan oleh Hamas dan kelompok lain, termasuk 34 yang menurut militer “Israel” telah tewas.

Baca juga: VIDEO Tel Aviv Penuh Sesak! 100 Ribu Warga Israel Geruduk Kantor PM Netanyahu Desak Stop Agresi Gaza

Sandera Israel: Bom IDF Bisa Membunuh Kami

Kedua tahanan itu berbicara tentang penderitaan yang mereka alami akibat pemboman berkelanjutan Israel di Jalur Gaza.

Salah satu dari sandera Israel itu mengatakan kalau serangan Israel justru akan membunuh mereka dan setelah akses ke Jalur Gaza ditutup tidak ada makanan, situasinya sulit dan tidak ada tempat yang aman.

"Ia menjelaskan kalau para pejuang Hamas sangat ingin menyediakan semua yang mereka butuhkan dan minta, seraya mencatat bahwa keputusan pemerintah Israel untuk menyerang Gaza akan menyebabkan kehancuran mereka," tulis Khaberni.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Medium

    Large

    Larger

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved