Breaking News

Hari Raya Idul Fitri

Kemenag Aceh Ungkap Prediksi Hari Raya Idul Fitri Dipastikan Serentak Jatuh pada 31 Maret 2025

“Dengan keadaan hilal masih minus di bawah ufuk pada hari ijtimak (29 Ramadan 1446 H) maka hilal dipastikan tidak akan terlihat dan bilangan Bulan Ram

Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/FOR SERAMBINEWS
ILLUSTRASI HILAL-Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh memperkirakan bahwa Idulfitri 1446 Hijriah akan dilaksanakan pada Senin, 31 Maret 2025.  

 Meskipun saat ini perhitungan ilmiah seperti hisab (perhitungan matematis posisi bulan dan matahari) juga digunakan, rukyatul hilal tetap dipertahankan sebagai bagian dari tradisi Islam yang sangat dihargai.

Pada hakikatnya, rukyatul hilal mengandung aspek spiritual dan ilmiah.

Secara spiritual, pengamatan hilal melambangkan peralihan waktu dan merupakan momen yang sangat dinantikan umat Islam, khususnya menjelang Ramadan dan Hari Raya Idulfitri.

Sedangkan dari sisi ilmiah, rukyatul hilal juga menjadi cara untuk memverifikasi hasil perhitungan hisab, yang lebih bersifat teori dan matematika.

Metode Lain dalam Penentuan Awal Bulan: Selain rukyatul hilal, ada beberapa metode lain yang juga digunakan untuk menentukan awal bulan Hijriah, yaitu imkanurrukyat dan hisab.

Imkanurrukyat (Kemungkinan Melihat Hilal): Merupakan konsep yang menghitung kemungkinan hilal terlihat berdasarkan posisi bulan dan matahari.

 Jika posisinya sangat rendah di bawah ufuk, kemungkinan hilal untuk terlihat sangat kecil, bahkan tidak mungkin.


Hisab: Metode ini menggunakan perhitungan matematis yang melibatkan posisi bulan dan matahari. Hisab digunakan untuk memprediksi kapan hilal akan muncul dan pada waktu serta tempat tertentu hilal bisa terlihat.


Kenapa Rukyatul Hilal Tidak Selalu Berhasil? Terkadang, meskipun perhitungan hisab sudah menunjukkan bahwa hilal harusnya sudah muncul, kondisi cuaca atau atmosfer dapat menghalangi pengamatan hilal.

 Hal ini sering terjadi di daerah-daerah yang memiliki cuaca buruk atau tertutup awan tebal pada saat magrib.

Oleh karena itu, walaupun perhitungan dan teori sudah menunjukkan waktu dan tempat yang tepat, hilal tetap tidak dapat terlihat oleh mata manusia.

 Rukyatul hilal bukan hanya sekadar pengamatan bulan, tetapi merupakan bagian dari tradisi Islam yang menggabungkan aspek spiritual dan ilmiah.

 Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk memahami metode ini dengan benar.

Pengetahuan tentang rukyatul hilal tidak hanya membantu menentukan waktu ibadah, tetapi juga memperkaya pemahaman kita tentang hubungan antara ilmu pengetahuan dan agama.

Dengan terus memberikan edukasi mengenai hilal, diharapkan masyarakat dapat semakin bijak dan terbuka dalam menghadapi proses penentuan awal bulan Hijriah, serta menyambut hari raya dengan pemahaman yang lebih mendalam.

Baca juga: 25 Ide Caption untuk Rayakan Lebaran Idul Fitri 1446 H, Cocok untuk WhatsApp & Media Sosial!

(Serambinews.com/Sri Anggun Oktaviana)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved