Tata Cara dan Bacaan Shalat Idul Fitri 1446 H, Lengkap dengan Bacaan Niat dan Takbiran

Dalam melaksanakan Idul Fitri dalam Islam disunnahkan untuk mengerjakan 2 rakaat di pagi hari (sholat ied).

Editor: Amirullah
SERAMBI/HENDRI
IDUL FITRI 1446 H - Berikut tata cara shalat idul fitri 1446 H. Foti ini diambil saat umat Islam melaksanakan shalat Idul Fitri 1443 Hijriah di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Senin (2/5/2022) pagi. 

SERAMBINEWS.COM  - Berikut tata cara shalat idul fitri 1446 H.

Dalam melaksanakan Idul Fitri dalam Islam disunnahkan untuk mengerjakan 2 rakaat di pagi hari (sholat ied).

Seperti yang diketahu, holat Id merupakan salah satu ibadah sunnah yang dianjurkan bagi umat Islam di Hari Raya Idul Fitri. Namun, sholat ini tidak diawali oleh azan maupun iqamah. Sehingga ajakan sholat dilakukan dengan seruan bilal sholat Idul Fitri.

Hal ini seperti yang diriwayatkan oleh Jabir bin Abdillah RA:

عَنْ جَابِرِ بْنِ سَمُرَةَ قَالَ صَلَّيْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْعِيدَيْنِ غَيْرَ مَرَّةٍ وَلَا مَرَّتَيْنِ بِغَيْرِ أَذَانٍ وَلَا إِقَامَةٍ

Artinya: "Dari Jabir bin Samurah ia berkata; Saya telah menunaikan shalat dua hari raya bersama Rasulullah saw lebih dua kali, yakni (beliau menunaikannya) tanpa adzan dan iqamah." (HR Muslim).

Adapun, umat Muslim sejatinya sudah harus paham betul mengenai bacaan sholat Iedul Fitri tersebut.

Lantas bagaimana bacaan seruan dalam sholat Idul Fitri?

Bacaan Sholat Idul Fitri

Berikut ini bacaan sholat Idul Fitri:

اللهُ أَكْبَرْ (٦) لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ. صَلُّوْا سُنَّةً لِعِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ جَامِعَةَ رَحِمَكُمُ اللَّهُ.

Arab Latin: Allâhu akbar (6x). Lâ ilaha illallâhu wallâhu akbar. Allâhu akbar wa lillâhil hamdu. Shallû sunnatal li'îdil fithri rak'ataini jâmi'ata rahimakumullâhu.

Artinya: "Allah Mahabesar (6 kali). Tiada Tuhan selain Allah dan Allah Mahabesar. Allah Mahabesar dan segala puji milik Allah. Shalatlah sunah Idul Fitri dua rakaat dengan berjamaah, semoga Allah memberi rahmat kepada kalian."

Tata Cara Shalat Idul Fitri

1. Aba-aba dari Imam yang akan Memimpin Shalat

Saat imam tiba di masjid, muraqqi (bilal) segera berdiri untuk memberi isyarat dimulainya sholat, yakni dengan seruan:

اللهُ أَكْبَرْ (٦) لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ.

صَلُّوْا سُنَّةَ لِعِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ جَامِعَةَ رَحِمَكُمُ اللهُ.

Arab Latin: Allahu akbar (6x). Lå ilaha illallahu wallâhu akbar. Allâhu akbar wa lillâhil hamdu. Shallů sunnatal li'idil fithri rak'ataini jamiata rahimakumullâhu.

Artinya: "Allah Mahabesar (6 kali). Tiada Tuhan selain Allah dan Allah Mahabesar. Allah Mahabesar dan segala puji milik Allah. Shalatlah sunah Idul Fitri dua raka'at dengan berjamaah, semoga Allah memberi rahmat kepada kalian."

2. Membaca Niat Sholat Idul Fitri

Imam segera bergerak menuju mihrab, tempatnya memimpin sholat. Lalu, melafalkan niat sholat disertai takbiratul ihram. Para makmum mengikuti setelahnya.

أُصَلَّى سُنَّةً لِعِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ (مَأْمُوْمًا إِمَامًا) لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرُ.

Arab Latin: Ushalli sunnatan li'idil fithri rak'ataini mustaqbilal qiblati (ma'mûman/imâman) lillahi ta'ala. Allahu Akbar...

Artinya: "Saya niat sholat sunah Idul Fitri dua rakaat dengan menghadap kiblat, sebagai makmum atau imam karena Allah Taala." Allahu Akbar...

3. Takbiratul Ihram

Setelah mengucapkan takbiratul ihram, langkah selanjutnya adalah membaca doa iftitah. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan takbir sebanyak tujuh kali pada rakaat pertama dan lima kali pada rakaat kedua. Lalu, membaca tasbih di sela-sela takbir:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ

Arab Latin: Subhanallah walhamdu lillah wa lá ilaha illallahu wallâhu akbar.

Artinya: "Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah dan tidak ada Tuhan selain Allah, dan Allah Mahabesar."

Atau, juga bisa mengucapkan takbir sebagai berikut:

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلهِ كَثِيرًا ، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا.

Arab Latin: Allahu akbar kabira, wal hamdu lillahi katsira, wa subhanallahi bukrataw wa ashila.

Artinya: "Allah Mahabesar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Mahasuci Allah pada pagi dan petang.

4. Membaca Al-Fatihah

Setelah takbir ketujuh, membaca ta'awudz, lalu surah Al-Fatihah. Pada rakaat pertama setelah membaca surah Al-Fatihah, dilanjutkan dengan membaca surah-surah yang disunahkan, yaitu surah Qaf atau Al-A'la.

Sementara untuk rakaat kedua, setelah membaca takbir sebanyak lima kali dan membaca surah Al-Fatihah, disunnahkan untuk membaca surah Al-Qamar atau surah Al-Ghasyiyah.

5. Melaksanakan Rukun Sholat

Setelah itu, rukun selanjutnya sebagaimana rukun sholat pada umumnya.

6. Mendengar Khutbah

Jamaah sebaiknya tidak tergesa-gesa pulang dan disarankan untuk mendengarkan khutbah Idul Fitri sampai selesai, kecuali jika sholat Idul Fitri tidak dilaksanakan secara berjamaah.

Hadis Ubaidullah bin Abdullah bin Utbah mengungkapkan:

السُّنَّةُ أَنْ يَخْطُبَ الْإِمَامُ فِي الْعِيدَيْنِ خُطْبَتَيْنِ يَفْصِلُ بَيْنَهُمَا بِجُلُوسٍ

Artinya: "Sunahnya adalah seorang imam berkhutbah dua kali pada sholat Hari Raya (Idul Fitri dan Idul Adha), dan memisahkan kedua khutbah dengan duduk." (HR asy-Syafi'i)

Khatib yang bertugas disarankan untuk memulai khutbah pertama dengan takbir hingga sembilan kali. Sementara pada khutbah kedua, disarankan untuk memulainya dengan takbir tujuh kali dan takbirannya harus dilakukan secara berurutan.

(*)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunpriangan.com dengan judul Tata Cara Shalat Idulfitri 1446 H, Disertai Bacaan Niat dan Takbiran

Baca juga: Lafadz Takbiran Idul Fitri 1446 H Versi Panjang dan Pendek, Lengkap Waktu Bacanya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved